JAKARTA - Sebanyak tujuh puluh persen rakyat Indonesia merasa kecewa dan tidak puas dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Demikian hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada 21-23 Mei 2013 lalu.
"Terlihat dari keputusan SBY yang ragu-ragu dalam memutuskan, dalam banyak kesempatan SBY terlihat ragu-ragu dalam menegakkan konstitusi," ujar peneliti LSI Ardian Sopa di kantor LSI, Jakarta, Minggu (26/5/2013).
Kata Ardian, survei tersebut dilakukan dalam rangka memperingati 15 tahun reformasi sejak tahun 1998. "Reformasi dianggap gagal melahirkan pemimpin nasional yang kuat," tuturnya.
Dikatakannya, masyarakat yang menyatakan percaya akan kepemimpinan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat dari tahun ke tahun pun semakin menurun.
"Penilaian terhadap aspek kepemimpinan juga terlihat dari survei dimana hanya 30,18 persen saja publik yang puas dengan kepemimpinan SBY," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan SBY-Boediono pada 21-23 Mei 2013 lalu. Survei yang menggunakan metode wawancara dengan random sampling (sampel acak) ini menjaring 1.200 responden yang berumur di atas 17 tahun atau sudah menikah. Tercatat, hanya 30,18 persen yang puas dengan kepemimpinan SBY, sedangkan sisanya mengaku tidak puas alias kecewa.
(Rizka Diputra)