Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Refleksi Kemerdekaan Pakistan Oleh Duta Besar M.Shanaullah

Andreas Gerry Tuwo , Jurnalis-Rabu, 14 Agustus 2013 |23:11 WIB
Refleksi Kemerdekaan Pakistan Oleh Duta Besar M.Shanaullah
Perayaan Kemerdekaan Pakistan (Foto: Andreas Gery Tuwo/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Republik Islam Pakistan tepat hari ini 14 Agustus 2013 merupakan hari spesial. Pakistan resmi diakui oleh dunia sebagai negara yang merdeka.

Dalam perayaan kemerdekaan Pakistan kali ini duta besar Pakistan Untuk Indonesia M.Shanaullah  memberi sedikit pandangannya terhadap negara Pakistan yang pada tahun ini genap berusia 66 tahun.  
 
“Peristiwa kemerdekaan di seluruh dunia akan membawa harapan setidaknya harapan itu kami bukan lagi negera jajahan karena bisa menentukan identitas kami sendiri,” ujar Dubes M.Shanaullah kepada awak media, di Jakarta, Kamis (14/8/2013).

"Sekarang ini saya bangga karena hari ini hari kemerdekaan dan hari ini adalah hari kesukaan bagi Pakistan tetapi saya katakana bahwa strategi politik Pakistan ataupun geopolitik Pakistan adalah harga sebagai negara yang telah diberkati oleh Tuhan,” jelas.

Ketika disinggung bagaimana cara Pakistan mencapai semua tujuan dan cita-cita para pendiri negara Islam ini, Shanaullah berujar, “kita tidak akan bisa mencapai tujuan negara kita tanpa tuntunan dari Tuhan yang membingi Pakistan dan saya berdoa supaya Pakistan dan Rakyatnya bisa mencapai tujuan bersama sesegara mungkin.“

Diakhir wawancara dia sempat menceritakan mengenai meriahnya suasana di Pakistan saat merayakan hari kemerdekaan.
Kondisi Pakistan belakangan ini memang belum bisa dikatakan stabil.

Aksi penembakan dan pengeboman terus terjadi di negara pecahan India. Terakhir 10 orang rakyat Pakistan harus mereggang nyawa ketika sedang melaksanakan shalat idul fitri di daerah perbatasan Afghanistan Quettas.

Sama seperti kondisi keamanan suhu politik di Pakistan juga sama. Tuduhan pengadilan terhadap mantan PM Pervesh Musaraf menjadi dalang pembunuhan oposisi Benazir Butho dikhatirkan akan memberi dampak kepada hubungan militer dan pemerintah. Sekedar informasi selama bertahun-tahun Pakistan adalah negara yang dikuasi oleh militer.

(Fajar Nugraha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement