SEMARANG - Penggalangan dana untuk Satinah, TKI asal Ungaran, Jawa Tengah (Jateng), yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi hingga kini baru mencapai Rp300 juta.
Upaya untuk menggalang dana masih terus dilakukan oleh pemerintah Jawa Tengah bersama pihak - pihak lain.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengakui ada pihak-pihak yang tidak setuju dengan penggalangan dana tersebut, namun pemerintah tetap melakukan penggalangan dana untuk memenuhi kekurangan uang Diyat untuk membebaskan Satinah.
"Terkumpul Rp300 juta lebih bahkan dari Jakarta juga mau datang. Ada yang tidak setuju membantu," tandas Ganjar Kamis (27/3/2014).
Ia kembali menegaskan, agar caleg yang ada di Jateng mau ikut menyumbang dananya untuk menyelamatkan Satinah. Jika satu caleg saja bersedia menyumbang Rp1 juta saja, maka kekurangan dana diyat dapat terpenuhi.
"Daripada dipakai untuk money politic? Nyumbang kan lebih bagus. Ada 17 ribu caleg di Jateng nyumbang Rp1 juta, Rp17 miliar, sisa itu, selesai. Dan pasti dicatat dunia akhirat," tegasnya.
Seperti diketahui, Satinah dituduh telah membunuh majikannya di Arab Saudi, atas perbuatannya ia diputus untuk menjalani hukuman pancung pada 3 April 2014. Pengampunan bisa diberikan kepada Satinah asal ia membayar uang pengganti sebesar SR7 Juta.
(Kemas Irawan Nurrachman)