Keluarga Siapkan Tanah untuk Satinah
SEMARANG - Keluarga yakin Satinah akan terbebas dari hukuman pancung dan pulang ke kampung halaman di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dalam kondisi selamat.
Untuk itu, keluarga akan menyiapkan sebidang tanah untuk dimanfaatkan Satinah dan anak semata wayangnya, Nur Apriana.
Sebagian uang yang akan digunakan untuk membeli tanah tersebut merupakan hasil jerih payah Satinah selama bekerja di Arab Saudi.
"Satinah itu memang pekerja keras. Keberangkatan dia yang ketiga kalinya ini kan untuk membeli tanah dan menyekolahkan putrinya,” kata Sulastri (39), kakak ipar Satinah, di Ungaran, Jumat (28/3/2014).
Satinah, lanjut Sulastri, termasuk orang yang tidak bisa berdiam diri atau bersantai-santai.
Sebelum menikah, Satinah sempat bekerja serabutan dan berjualan di Pasar Ungaran. Sementara di rumah, ia juga menyempatkan berjualan sayur-sayuran.
”Pernah juga kerja di Jakarta, ikut perusahaan konveksi. Setelah menikah, Satinah ikut suaminya di Tegal, kemudian berpisah. Satinah berangkat jadi TKI, dan anaknya (Nur Apriana) dititipkan kepada kami,” tuturnya.
Namun uang yang ada untuk membeli tanah belum cukup. Keluarga akan menalanginya. Hal tersebut demi membahagiakan Satinah jika nanti pulang.
”Yang nutup ya kakak-kakaknya. Sudah disertifikatkan pula. Maksud kakak-kakaknya ingin membahagiakan Satinah kalau nanti pulang. Tanahnya sudah bisa dibeli,” ujarnya.
(Anton Suhartono)
