JAKARTA - Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta bulan depan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menyiapkan konsep Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) di Monumen Nasional (Monas) selama enam hari.
"Intinya Pak Gubernur ingin ada jatah 2.600 untuk stand kuliner yang gratis. Nah 1.600 stand ditawarkan ke BUMN dan BUMD untuk sewa," kata Wakil Gubernur DKI, Basuki T Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jakarta, Kamis (22/5/2014).
Ahok menjelaskan, pedagang yang ingin ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut harus melalui tahap seleksi oleh Dinas Perindustrian.
"Jangan sampai sudah diberi gratis, tapi diperjualbelikan ke orang jadi duit. Barang yang dijual harganya supaya sama. Maksudnya supaya acara seperti ini warga DKI yang uangnya pas-pasan enggak bisa beli tiket, bisa masuk belanja barang," jelasnya.
Ahok menambahkan, dalam konsep PRJ Monas, pengunjung tidak akan dibebankan biaya apapun alias gratis. "PRJ Monas yang asli itu, baru tahun ini. Tahun lalu kan yang Monas fair itu kan bukan PRJ," tuturnya.
Sementara untuk Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair, kata Ahok, tetap diizinkan untuk menyelenggarakan acara mereka.
"Kalau itu (PRJ) sudah rutin, ya sudah lah. Tapi kita juga minta mana stand yang gratis. Yang stand kerak telor Rp150 ribu perhari jadi Rp4,5 juta (selama pelaksanaan). Jangan sampai orang 15 hari, Rp15 juta," tukasnya.
(Tri Kurniawan)