Pilih Capres yang Berintegritas!

JAKARTA- Penasehat tim pemenangan Prabowo-Hatta, Letjen TNI Purn Suryo Prabowo mengatakan bahwa seorang pemimpin harus memiliki integritas.

Integritas kata dia, berarti bersatunya kata dengan perbuatan, dan konsisten dengan semua kata yang pernah diucapkannya. "Kalau ada pemimpin yang mencla mencle itu tandanya tidak memiliki integritas. Pemimpin seperti ini sangat berbahaya karena selalu bikin bingung rakyat," jelas Suryo, Sabtu (27/6/2014).

Dia menjelaskan banyak pemimpin yang tidak konsisten antara perkataan dan perbuatan hanya demi kekuasaan. Bahkan demi kekuasaan berani melanggar sumpah jabatan. "Lihat Jokowi, dua kali bersumpah dengan kitab suci untuk selesaikan masa jabatan sebagai Wali kota Solo dan Gubernur DKI tapi diingkari. Manusia itu yang dipegang ucapan atau janjinya, jangan tertipu oleh pencitraan," katanya.
 
Sementara cawapres Jusuf Kalla juga dinilai tidak memiliki integritas karena mengingkari ucapannya sendiri. "Jusuf Kalla pernah menyatakan bahwa negara bisa hancur bila Jokowi jadi Presiden 2014. Sekarang dia malah jadi cawapres Jokowi. Kabarnya malah bayaran maharnya cukup besar, seperti orang gila kekuasaan," imbuhnya.

Demikian juga dengan barisan pendukung Jokowi-JK dinilai kumpulan orang yang tidak memiliki integritas. "Megawati ingkar dengan perjanjian Batutulis. Surya Paloh pernah katakan Nasdem tidak akan menjadi partai. Sedangkan Anis Baswedan pernah kaatakan blusukan Jokowi pencitraan sekarang malah ikut blusukan," katanya.

Untuk menjadi manusia yang miliki integritas, menurut Suryo diperlukan pendidikan karakter. Pendidikan karakter menjadi salah satu prioritas dalam visi Prabowo-Hatta. Karakter yang unggul hanya bisa dimiliki oleh manusia yang berintegritas. "Jadi lucu ya, Jokowi kampanye pendidikan karakter tapi dia sendiri tidak punya karakter. Kampanye jujur dan amanah tapi dia sendiri bohong dan khianat. Maka pilihlah capres dan cawapres yang miliki integritas," pungkasnya.

(Stefanus Yugo Hindarto)