Pastika mengaku, awalnya menelepon, Puspayoga tidak mengangkat panggilannya. Pastika berbaik sangka, karena menyadari kesibukan luar biasa setelah masuk Kabinet Kerja.

Dia pun mengirim SMS (short message services) ucapkan selamat. Barulah pada malam harinya, giliran Puspayoga yang menelpon Pastika. "Kami ngobrol lama dan ucapkan selamat kepadanya," tutur mantan Kapolda Bali itu.
Pastika menegaskan, persoalan politik saat Pilgub Bali sudah berakhir. Tidak ada lagi ada dendam politik. Pastika menganggap mantan Wali Kota Denpasar itu sebagai adiknya sendiri.
"Kami tidak pernah simpan dendam itu dalam hati. Begitu juga Pak Puspayoga. Menyimpan dendam itu sama dengan menyimpan penyakit," selorohnya.