Alasan Antasari Ngotot Minta Baju Nasrudin Ditemukan
JAKARTA - Antasari Azhar terus melakukan perlawanan atas aksi kriminalisasi yang menjeratnya. Kali ini mantan Ketua KPK tersebut bersikeras meminta baju mendiang Nasrudin Zulkarnen dihadirkan dalam persidangan.
Lantas, apa alasan Antasari ngotot mencari baju bos Rajawali Putra Banjaran yang hilang sejak awal persidangannya berjalan? Bahkan, jaksa senior kelahiran Pangkal Pinang itu sampai menggugat Rumah Sakit Mayapada dan Polda Metro Jaya ke Pengadilan Negeri Tangerang, atas hilangnya baju itu.
Antasari menjelaskan, saat persidangan pertama kasus pembunuhan Nasrudin pada 2009, dirinya sempat membuka berkas dan melihat daftar barang bukti. Namun, baju korban tidak dimasukan dalam daftar tersebut.
"Sementara baju korban itulah, untuk aspek penting dalam kasus pembunuhan ini. Sebab di baju itu ada noda darah. Dalam beberapa kali persidangan, kita beberapa kali meminta kepada RS Maya Pada untuk hadir. Karena dia (pihak RS Mayapada) oleh polisi tidak dilakukan penyidikan tidak di BAP," terang Antasari beberapa waktu lalu.
Antasari Azhar
Sebagai orang yang berlatar belakang penegak hukum Jaksa, tidak dicantumkannya baju tersebut dalam daftar barang bukti merupakan suatu keanehan. "Orang menangani pertama, kok tidak dihadirkan sebagai saksi," terangnya.
Dia yakin, baju tersebut bisa membuktikan kasus penembakan yang sudah menewaskan Nasrudin. "Saya punya feeling waktu bahwa korban ini sudah mati duluan, jadi ditembak dulu baru dibawa jalan. Barulah datang katanya eksekutor itu," paparnya.
"Nah untuk membuktikan itu, saya perlu noda darah di baju korban, kalau di-scan, itu akan ketahuan, jam berapa ditembak," tuturnya.(fid)
(Dede Suryana)
