Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kedatangan Jokowi di Yogya Disambut Demo Perempuan

Prabowo , Jurnalis-Rabu, 11 Februari 2015 |11:21 WIB
Kedatangan Jokowi di Yogya Disambut Demo Perempuan
A
A
A

YOGYAKARTA – Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menutup Kongres VI Umat Islam Indonesia di Yogyakarta disambut demonstrasi oleh kalangan perempuan. Massa yang mengatasnamakan diri Gebrakan Perempuan Indonesia Antikorupsi meminta ketegasan Presiden Jokowi mengenai konflik di tubuh KPK dan Polri.

Dalam aksinya, massa dari kalangan aktivis perempuan itu mengusung kertas dengan beragam tulisan berisi tuntutan di depan Gedung Agung atau Kantor Kepresidenan, Jalan Ahmad Yani, Gondomanan, Kota Yogyakarta.

Sembilan tuntutan berisi kritikan pada pemerintahan Jokowi-JK, yaitu cukup KPK dilemahkan, cukup pembusukan institusi hukum, cukup koruptor kebal hukum, cukup angkat pejabat korup, cukup kongkalikong dan transaksi politik kotor, cukup rekening gendut, cukup foya-foya dengan uang rakyat, cukup wariskan budaya korupsi, dan cukup pembiaran perampasan sumber daya alam.

Koordinator aksi, Dyah Roesusita, menyatakan tidak akan tinggal diam ketika upaya pemberantasan korupsi terancam. Mereka juga tidak akan tinggal diam ketika menemukan gerakan antikorupsi justru dihadang penguasa.

"Kami tidak akan tinggal diam ketika institusi penegak hukum dilumpuhkan dalam melakukan pemberantasan korupsi, dan bahkan dikuasai pelaku korupsi itu sendiri, " kata Dyah kepada wartawan, Rabu (11/2/2015).

Pihaknya juga tidak akan tinggal diam ketika KPK sebagai jantung perlawanan terhadap korupsi dipaksa sekarat oleh sebagian elite politik yang tak rela zona nyaman kongkalikong dan politik transaksionalnya terganggu.

"Kepada Bapak Presiden Jokowi, kami semua telah menjadikanmu pemimpin negeri ini, kami menyatakan cukup, cukup, dan cukup. Tindak dan berantas korupsi sekarang," ujarnya.

Aksi ini mendapat pengawalan cukup ketat dari petugas kepolisian dan TNI. "Kami tidak melakukan aksi demo, tidak membawa pengeras suara dan spanduk. Ini hanya menyampaikan aspirasi kami," ujar peserta aksi pada petugas kepolisian.

Informasinya, Presiden Jokowi mengubah jadwal yang sebelumnya diagendakan. Seharusnya, penutupan acara kongres dilakukan di Gedung Agung, namun akhirnya diputuskan digelar di Hotel Inna Garuda. Belum diketahui apakah Presiden Jokowi akan singgah di Gedung Agung atau langsung terbang ke Jakarta usai menutup acara KUII VI di Yogyakarta. 

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement