Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

ISIS Eksekusi 21 Orang Kristen Koptik Mesir di Libya

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 16 Februari 2015 |07:46 WIB
ISIS Eksekusi 21 Orang Kristen Koptik Mesir di Libya
ISIS telah menyebarkan pengaruhnya di Libya (Foto : Al Jazeera)
A
A
A

TRIPOLI - Kelompok ISIS kembali menunjukkan kekejamannya dengan menayangkan video yang menunjukkan pemenggalan 21 orang umat Kristen Koptik di Libya. Video ini juga menunjukkan pengaruh ISIS telah menyebar tidak hanya di daerah Irak dan Suriah yang menjadi basis mereka, namun telah mencapai Libya.

Dalam rekaman video berjudul “Pesan yang ditandai dengan darah untuk negara salib” menunjukkan para korban mengenakan pakaian tahanan ISIS berwarna oranye, berlutut sebelum dipenggal. Video itu diduga ditujukan kepada gereja Mesir.

Berbicara dalam bahasa Inggris, pejuang ISIS menyatakan eksekusi tersebut adalah pembalasan atas penganiayaan perempuan yang dilakukan oleh tentara Koptik di Mesir.

Menanggapi kekejaman ISIS ini, Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi mengadakan rapat darurat dan mengumumkan tujuh hari berkabung di Mesir. Gereja Koptik Mesir percaya perbuatan ISIS di Libya itu akan mendapatkan hukuman.

“Gereja Ortodok yakin bahwa negara kami (Mesir) tidak akan berhenti sampai pelaku kejahatan ini menerima pembalasan yang setimpal atas perbuatan keji mereka,” demikian bunyi pernyataan di halaman Facebook gereja, yang dikutip dari Al Jazeera, Senin (16/2/2015).

Libya berada dalam keadaan kacau sejak pemimpin mereka Muammar Gaddafi digulingkan tiga tahun lalu. Kekuasaan sementara Libya gagal mengendalikan keadaan dan mendapatkan perlawanan dari militan yang menggulingkan sang pemimpin.

Kondisi ini sangat cocok bagi ISIS untuk berkembang. Januari 2015 lalu sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di hotel di Tripoli. Ledakan itu menewaskan sembilan orang. Serangan ini diduga dilakukan kelompok Ansar Al Sharia yang berbasis di Derna. Kelompok ini telah menyatakan bergabung dengan ISIS pada Oktober 2014.

(Hendra Mujiraharja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement