Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Warga Aceh Siap Kembalikan Dana Bantuan Australia saat Tsunami

Salman Mardira , Jurnalis-Minggu, 22 Februari 2015 |15:55 WIB
Warga Aceh Siap Kembalikan Dana Bantuan Australia saat Tsunami
Warga Aceh Kumpulkan Koin dan Giok Balas Jasa Australia.
A
A
A

BANDA ACEH – Gerakan aksi kumpul koin dan giok untuk Australia terus berlangsung di Aceh, sebagai bentuk kecaman terhadap Perdana Menteri Tony Abbott yang mengungkit bantuan untuk korban tsunami Aceh 2004 dari negara itu. Mereka mendesak Abbott minta maaf secara terbuka.

Para pengguna internet atau dikenal dengan netizen, terus meluapkan kekecewaan dan kemarahannya kepada Abbott di media sosial Facebook dan Twitter. Abbott dinilai menjadikan bantuan tsunami sebagai alat tukar untuk membebaskan dua warganya yang terlibat narkoba dari hukuman mati di Indonesia.

Melalui #KoinuntukAustralia, mereka mengunggah foto-foto pengumpulan koin, untuk membayar bantuan tsunami yang sudah diberikan Australia ke Indonesia senilai USD1 juta.

Gerakan ini muncul jelang akhir pekan lalu, kemudian direspon ramai-ramai hingga #KoinuntukAustralia menjadi trending topic. Bukan hanya di dunia maya, lewat pesan berantai aksi balas budi Australia terus mengalir.

Di dunia nyata, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) juga menggalang gerakan kumpul koin dengan membuka posko khusus di kawasan Lamnyong, Banda Aceh. Warga secara sukarela menyumbang uang koin di posko ini.

“Kami ingin kembalikan dana bantuan itu, kami meminta hukuman mati terhadap warga Australia dilanjutkan untuk menyelamatkan generasi Indonesia dari narkoba,” kata Ketua KAMMI Aceh Darlis Aziz, Minggu (22/2/2015).

Mereka berencana akan turun ke jalan dan menjelajah pasar di Banda Aceh besok, untuk menggalang koin. “Kami minta Tony Abbott meminta maaf kepada rakyat Aceh dan Indonesia karena pernyataannya yang menghina kita,” sebutnya.

Di Meulaboh, Aceh Barat, para korban tsunami tergabung dalam Gerakan Pejuang Rumah Korban Tsunami (GPRS) juga menggelar aksi serupa. Bukan koin yang mereka galang, tapi batu giok. Batu yang terkumpul rencananya akan dilelang, hasilnya diserahkan kepada Pemerintah Australia sebagai bentuk balas jasa negara itu.

Sementara Ketua Gerakan Pemuda Ansor Aceh, Samsul B Ibrahim menilai, pernyataan Tony Abbott yang mengaitkan bantuan tsunami dengan eksekusi mati dua gembong narkoba asal negara itu sungguh tak terpuji.

Tony Abbott pun diminta datang ke Aceh untuk meminta maaf secara langsung kepada masyarakat korban tsunami. Pernyataan Abbott dinilai bukan hanya melukai korban tsunami, tapi juga warga Australia yang ikhlas membantu.

“Mengungkit bantuan kemanusiaan seperti pernyataan Abbott adalah dosa besar sekaligus mencoreng wajah warga Australia yang mungkin ikhlas membantu Aceh. Dia harus datang ke Aceh untuk meminta maaf secara langsung,” katanya.

Dirinya pun meminta pada Tony Abbott menghargai kedaulatan hukum Indonesia, jangan mengintervensi apalagi mengaitkannya dengan bantuan kemanusiaan. “Ini bicara soal hukum dan kedaulatan negara. Sebagai Pemuda Nahdliyin, apa yang diungkit oleh Abbott sungguh perilaku sangat tercela,” kecamnya. (ang)

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement