BALI - Proses penghitungan suara calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) berlangsung ricuh sejak awal. Puluhan pendukung Hatta Rajasa coba merangsek maju ke atas panggung pemilihan untuk melancarkan protes.
Ceritanya, perolehan suara Zulkifli Hasan melesat meninggalkan Hatta Rajasa sekira 20 suara saat sekira 150-an suara sudah dibacakan. Hal itu kemudian membuat pendukung Zulkifli mulai bersorak gembira.
Menyadari adanya salah catat oleh seorang petugas di atas panggung, pembaca surat suara meminta agar satu suara milik Hatta dicoret. Hal itu berdasarkan perbedaan pencatatan dengan tim saksi resmi.
Sesaat setelah satu suara tersebut dianulir, puluhan pendukung mantan Menko Perekonomian itu beranjak dari tempat duduk dan mendekat ke arah panggung proses pembacaan perolehan suara berlangsung. Mereka tidak terima satu suara milik Hatta yang dianulir.
Coba menenangkan pendukung, pembaca kertas suara mengatakan bahwa sudah ada saksi resmi yang menghitung. Jadi, protes tersebut tidak harus terjadi.
"Sudah ada saksi, diminta untuk saksi membacakan sesuai dengan yang ditulis. Mohon tenang, duduk dulu semua," kata dia di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3/2015) malam.