BANDUNG - Belum genap satu minggu aksi pembobolan ATM kembali terjadi. Beruntung, kali ini pelaku yang diduga berjumlah dua orang tak sempat membawa kabur uang dalam brangkas mesin ATM.
Dari informasi yang dihimpun Okezone, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (6/3/2015) sekira pukul 03.15 WIB. Awalnya dua pelaku berboncengan dengan menggunakan motor sport, datang ke gerai ATM yang berada di Jalan Setiabudi No 170A, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.
Dengan tenang, keduanya memarkir motor di halaman parkir dan langsung naik ke lantai dua tempat gerai ATM berada. Sementara salah seorang satpam yang diketahui bernama Hendri Wahyudi yang melihat kedua pelaku masuk, belum mencurigainya.
Namun 10 menit berselang, Hendri mulai merasa janggal dengan kedua orang tersebut. Untuk mengantisipasi hal tak diinginkan, dia pun membangunkan temannya yang berada di ruang lain dengan cara membuka rolling door.
Diduga kedua pelaku yang mendengar suara rolling door terbuka, panik dan langsung meninggalkan gerai ATM. Keduanya lalu bergegas turun ke lantai bawah tanpa berhasil menggasak uang yang berada pada brangkas.
Kedua pelaku sempat berpapasan dengan Hendri, namun saat ditanyai keduanya nampak panik dan langsung kabut dengan memacu motor sport yang terparkir di halaman. Sementara Hendri langsung naik ke lantai dua, dan menemukan ATM BNI telah dibobol dengan kondisi pintu mesin terbuka namun brangkas yang berisi uang masih utuh dan terkunci.
Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M. Ngajib, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya pelaku belum sempat mengambil uang di dalam brangkas karena panik mendengar ada orang lain yang akan masuk ke gerai ATM.
"Pelaku ini baru merusak saja, sementara uangnya belum sempat diambil dan masih utuh terkunci. Diduga pelaku berjumlah dua orang, dan membuka paksa ATM dengan menggunakan benda keras seperti kunci L," jelasnya.
Disinggung soal CCTV, Ngajib mengatakan pelaku menutupi kamera pengintai tersebut dengan kertas karton berwarna biru. "Kalau motor sport yang dipakai pelaku, setelah kita cek di Lalu Lintas ternyata nopol-nya palsu," katanya.
Saat ini pihaknya masih berupaya mengungkap identitas kedua pelaku. Untuk kepentingan penyelidikan pihaknya telah memeriksa dua orang saksi dan memberi garis polisi pada mesin ATM BNI yang dibobol pelaku.
Seperti diketahui kejadian pencurian pada mesin ATM bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya pada Rabu 4 Maret, empat pelaku membobol mesin ATM Bank BNI yang berjarak sekira 250 meter dari rumah dinas Kapolda Jabar. Dari lokasi tersebut pelaku membawa mesin ATM yang berisi uang tunai pecahan Rp50 ribu senilai Rp153 juta.
Uniknya, kejadian yang baru saja terjadi ini pun menimpa ATM milik Bank BNI. Jika sebelumnya lokasi ATM berada tak jauh dari rumah dinas Kapolda Jabar, kali ini lokasi berada sekira 300 meter dari rumah dinas Wakapolda Jabar. Beruntung dalam kejadian ini pelaku belum berhasil membawa kabur uang atau pun mesin ATM.
(Randy Wirayudha)