BANDUNG - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (RK), menjanjikan modal usaha untuk para pekerja seks komersial (PSK), mucikari, dan para pelaku terkait prostitusi di Saritem, Kota Bandung.
"Hidup paling baik di Bandung itu berdagang. Coba susun dalam tujuh hari ini, mau bisnis apa," kata RK dalam pertemuan dengan warga di Saritem, Jumat (29/5/2015).
Ia pun menyiapkan modal Rp500 ribu hingga Rp30 juta bagi para pelaku bisnis esek-esek tersebut. "Tapi itu tergantung usahanya apa," ucapnya.
Menurutnya, Pemkot Bandung punya program untuk memberikan permodalan bagi warga ber-KTP Kota Bandung. Demi membuat Saritem tidak lagi jadi tempat prostitusi, warga setempat akan diprioritaskan mendapat bantuan.
"Nanti saya prioritaskan bapak-ibu untuk dapat bantuan karena kita ada program itu," janji RK.
Tapi ia akan mengontrol pemberian bantuan itu. Sehingga nantinya pemberian bantuan tidak akan sia-sia. "Saya akan komitmen tidak akan meninggalkan bapak-ibu. Saya akan rutin memantau," jelasnya.
Kini, semua itu menurutnya terserah warga setempat, terutama pelaku prostitusi. Yang jelas, Pemkot Bandung sudah datang ke lokasi dengan solusi agar prostitusi di sana tidak hidup lagi. Tapi dalam saat bersamaan, para pelakunya mendapatkan solusi agar bisa tetap mendapatkan uang dengan cara lain.
"Sekarang bolanya ada di masyarakat. Sok, silahkan kumpul," ujar RK.
Tidak hanya modal usaha, RK juga menjanjikan sekolah gratis bagi warga setempat hingga mendapatkan BPJS Kesehatan. "Kalau betul-betul miskin, kita juga ada raskin. Mudah-mudahan ini semua jadi solusi," harapnya.
Ia menargetkan sebelum bulan Ramadan semua persoalan di Saritem sudah tuntas. Usaha baru warga pun diharapkan sudah berjalan.
(Risna Nur Rahayu)