BANDUNG - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (RK), berusaha menangkap aspirasi warga Saritem, terutama yang terkait dengan bisnis prostitusi di sana. Ia berusaha mencairkan ketegangan setelah pada pekan lalu digelar razia sekaligus penutupan di lokasi.
Dalam pertemuan Jumat (29/5/2015) di lokasi, RK meminta satu per satu warga yang menyampaikan keluhan atau aspirasinya. Erwin Junaedi pun maju dan berbicara dengan pengeras suara di hadapan RK.
Setelah itu Erwin dipersilahkan duduk. RK lalu mempersilahkan orang lain untuk berbicara. Setelah semua diberi kesempatan, RK lalu memberikan jawaban dan solusi agar dapur para pelaku prostitusi tetap ngebul.
Ia pun sempat bertanya pada beberapa orang yang ada di lokasi sambil sesekali bercanda. Alhasil tidak ada ketegangan yang terjadi. Sesekali RK dan beberapa warga terlibat saling tanya-jawab.
"Mereka yang biasanya datang ke sini biasanya dari kalangan apa Pak RT," tanya RK pada Erwin yang merupakan ketua RT.
Spontan, Erwin memberi jawaban seadanya. "Biasanya orang biasa pak. Warga lokal kebanyakan. Kalau orang asing mah enggak," ucapnya.
Setelah beberapa kali bertanya, RK lalu mengajak Erwin bercanda. "Nah begini dong RT-nya ganteng. Tapi sayang euy Pak RT enggak pake batu akik," kata RK yang disambut senyum warga di lokasi.
RK lalu melepaskan cincin batu akik yang dipasang di jarinya. "Ini hadiah buat Pak RT. Dipas-pasin aja (ukurannya)," ujar RK sambil menyodorkan batu cincinnya pada Erwin yang duduk di kursi paling depan.
Tanpa ragu, Erwin pun berdiri dan menghampiri RK sambil membawa cincin. Ia pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada RK. Tak lama setelah itu, pertemuan pun berakhir setelah RK memberikan solusi. Salah satunya akan memberikan pinjaman modal pada para pelaku bisnis esek-esek agar membuka usaha lain.
(Risna Nur Rahayu)