Semarang Bebas dari Peredaran Beras Plastik
SEMARANG - Kepolisian Resor Kota Besar Semarang memastikan wilayahnya steril dari peredaran beras plastik. Kesimpulan tersebut diambil setelah Polrestabes Semarang menguji secara manual sampel beras diduga palsu dari sejumlah pasar tradisional.
"Yang kami temukan di TKP dinyatakan tidak ada beras plastik. Inilah berasnya yang kita sita di TKP," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Burhanuddin dalam gelar perkara, Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/6/2015).
Uji manual beras plastik dilakukan Polrestabes Semarang bersama Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, dan Balai Besar POM Semarang. Sampel beras yang diuji antara lain diambil dari Pasar Karangayu, Semarang.
Menurut Burhanuddin, dari uji manual tersebut pihaknya tidak menemukan satu butir pun beras plastik. "Kami simpulkan ini murni beras tidak ada satu butir pun yang masuk dari sampel beras yang kita temukan di TKP," ungkap Burhanuddin seraya menegaskan bahwa hasil uji manual tersebut akan diperbandingkan dengan hasil uji laboratorium yang masih dilangsungkan oleh Balai POM Semarang.
Burhanuddin mengakui bahwa beras yang dimasak akan terkesan seperti plastik karena sisa-sisa air masakan yang disebut tajin. "Jadi saat dimasak biasanya kan ada kayak plastik tapi itubtajin. jadi tidak terbukti ada beras plastik," tutur Burhanuddin.
(Fiddy Anggriawan )
