Pasien Ebola Kabur, Sierra Leone Luncurkan Operasi Darurat
FREETOWN – Pemerintah Sierra Leone meluncurkan operasi darurat untuk mencegah penyebaran virus ebola. Hal itu dilakukan setelah dua pasien yang positif mengidap ebola kabur dari pusat perawatan.
Seorang perempuan berusia 32 tahun dan gadis kecil berusia delapan tahun menimbulkan kepanikan di seluruh negeri setelah melarikan diri dari sebuah klinik di luar ibu kota Freetown. Setelah beberapa jam, kedua penderita ebola yang tidak memiliki hubungan keluarga itu akhirnya berhasil dilacak dan dikembalikan ke Pusat Respons Ebola.
“Para pelacak kontak dan petugas pengawas kami sementara ini coba melacak tingkat kontak yang telah dilakukan kedua orang itu selama mereka melarikan diri,” kata juru bicara dari Pusat Respons Ebola, sebagaimana dilansir AFP, Selasa (14/7/2015).
Wabah Ebola di Sierra Leone kembali mengganas setelah dilaporkan mulai berhenti. Presiden Sierra Leone Ernest Bai Koroma mengumumkan pemberlakukan jam malam pada awal Juni di wilayah dengan penyebaran terburuk di Distrik Kambia dan Port Loko.
Sampai pekan lalu jumlah korban meninggal akibat ebola di Sierra Leone tercatat berjumlah 3.941 orang. Sementara pasien yang sedang menjalani perawatan berjumlah 10 orang.
(Hendra Mujiraharja)
