Bandung di Ambang Tuntaskan 17 Tahun Puasa Gelar Adipura
BANDUNG – Tujuh belas tahun sudah Kota Bandung tak menyandang Piala Adipura, sebagai bentuk penghargaan sebagai kota terbersih di Indonesia. Untuk itu, kini Pemerintah Kota Bandung tengah berupaya keras mewujudkan mimpi tersebut tahun depan.
Namun Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, merasa masih ada hal yang bisa mengganjal kota kembang mengenyam gelar Adipura, yakni soal sampah, di mana Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti masih dirasa di bawah standar.
“Kota Bandung itu di ambang batas untuk dapat Adipura. Bisa dapat, dengan catatan Tempat Pembuangan Akhir Sarimukti bisa memenuhi standar kementerian,” kata Walkot yang biasa disapa Kang Emil tersebut kepada wartawan, Rabu (30/7/2015).
Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat selaku pengguna TPA Sarimukti, untuk bersama memperbaiki dan membangun lokasi tersebut sesuai standar dan ketentuan.
“Tidak semua kota punya TPA, seperti kita (Kota Bandung). Mudah-mudahan dalam waktu dekat, TPA Sarimukti bisa memenuhi standar,” tambahnya.
Disinggung soal standar kementerian terkait lokasi TPA, Kang Emil menyebut ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Salah satunya adalah kebersihan, pos penjagan, saluran air khusus,dan pencatatan setiap sampah yang masuk.
Selain berupaya memperbaiki TPA Sarimukti, Pemkot Bandung juga terus menggenjot PD Kebersihan untuk melakukan inovasi baru untuk membersihkan Kota Bandung.
“Salah satunya sekarang pekerja sampah sudah mulai subuh, sampai jam enam bekerja. Mudah-mudahan dengan begitu, jalan protokol pada pagi hari sudah bersih,” jelas Kang Emil lagi.
Pihaknya sangat berharap setelah semua unsur terpenuhi dan masyarakat bisa melihat kembali Piala Adipura. “Insya Allah, punya kesempatan besar setelah 17 tahun tidak mendapat Adipura,” pungkasnya.
(Randy Wirayudha)
