Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

India & Bangladesh Akhiri Sengketa Wilayah Teraneh di Dunia

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 02 Agustus 2015 |06:00 WIB
India & Bangladesh Akhiri Sengketa Wilayah Teraneh di Dunia
Peta Dahala Khagrabari sebelum pertukaran wilayah. (Foto: Gene Thorpe/The Washington Post)
A
A
A

NEW DELHI – Kedua negara yang bertetangga, India dan Bangladesh akhirnya mencapai sebuah keputusan untuk mengakhiri salah satu sengketa wilayah paling aneh di dunia. Sabtu, lewat tengah malam 1 Agustus 2015, kedua pihak bertukar lebih dari 160 daerah-daerah kantong (enclave) di sebuah wilayah yang seluruh sisinya dikelilingi oleh negara lain.

Sengketa ini begitu membingungkan, karena Dahala Khagrabari merupakan daerah enclave lapis ketiga yang disengketakan. Sebagian merupakan milik India, seluruh sisinya di kelilingi oleh enclave milik Bangladesh yang dikelilingi lagi oleh enclave India yang masih dikelilingi lagi oleh enclave Bangladesh. Jika Anda bingung, mungkin peta di atas bisa memberi gambaran wilayah seperti apa Dahala Khagrabari itu.

Laporan dari The Washington Post, Minggu (2/8/2015) menyebutkan bahwa keputusan kedua negara untuk mengakhiri sengketa yang telah terjadi selama 70 tahun itu akan mempengaruhi kehidupan lebih dari 50 ribu penduduk yang mendiami wilayah Cooch Behar. Tempat yang mereka diami dikelilingi oleh negara di mana mereka tidak memiliki kewarganegaraan selama puluhan tahun. Dengan perjanjian ini, maka penduduk Cooch Behar akhirnya dapat memperoleh akses kepada sekolah, listrik, dan layanan kesehatan.

Menurut cerita lama, situasi di Cooch Behar adalah hasil dari permainan catur antara Maharaja Cooch Behar dengan Faujdar dari Rangpur, atau ulah seorang pejabat kolonial Inggris yang menumpahkan tinta di peta pembagian wilayah. Tampak seperti cerita guyon, tapi cukup untuk menjelaskan bagaimana tidak tertatanya proses pembagian wilayah pada masa itu. Para peneliti modern. Di sisi lain, percaya bahwa enclave tersebut terbentuk akibat ekspansi yang gagal dari Kerajaan Mughal ke Kerajaan Cooch Behar pada abad ke-18.

Meski telah terjadi pertukaran wilayah, bukan berarti masalah di daerah itu selesai. Beberapa orang penduduk mengatakan, mereka merasa diabaikan oleh pemerintah dan khawatir tidak diizinkan memilih kewarganegaraan serta kehilangan tanah mereka. Beberapa keluarga di Dahala Khagrabari bahkan terpisah karena memilih kewarganegaraan yang berbeda.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement