JAKARTA - Aktivis Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHCS), Ridwan Darmawan berpendapat, penyidikan kasus hingga pelimpahan berkas perkara ke kejaksaan yang melibatkan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Bambang Widjayanto (BW) dan Abraham Samad (AS) sarat dengan nuansa politis.
“Memang sangat bernuansa politis, penuh aroma dendam dan ajang adu kekuatan dua lembaga hukum di negeri ini, sangat memalukan memang, mestinya ini tidak boleh terjadi,” katanya kepada Okezone, Sabtu (19/9/2015).
Bagi Ridwan, kasus yang melibatkan BW dan juga Samad, sudah selayaknya untuk tidak dilanjutkan.
“Perlu adanya evaluasi menyeluruh yang dilakukan terhadap kewenangan besar Polri dalam kaitan peran dan fungsinya dalam kerangka criminal justice system,” tandasnya.
(Fahmi Firdaus )