SHANDONG – Sebanyak 17 pekerja terperangkap di dalam reruntuhan tambang gipsum di Shandong, China. Merasa bersalah, sang pemilik yang sekaligus bos dari tambang tersebut memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Tambang milik perusahaan Yurong itu runtuh pada Jumat 25 Desember 2015. Saat kejadian empat orang pekerja berhasil menyelamatkan diri mereka. Namun, satu pekerja tewas. Sedangkan 17 pekerja lainnya terjebak di dalam reruntuhan.
Sebagaimana dilaporkan BBC, Senin (28/12/2015), sang pemilik tambang, Ma Congbo, mengakhiri hidupnya dengan melompat ke dalam sumur tambang. Motif bunuh diri Congbo tidak diketahui jelas. Namun, diduga dirinya takut menghadapi hukuman dari otoritas China atas kelalaian yang menyebabkan pekerjanya terjebak di dalam tambang.
Sementara itu, tim penyelamat telah membuat lubang untuk bisa berada lebih dekat dengan beberapa pekerja yang masih terperangkap. Melalui lubang itu, tim penyelamat berusaha untuk memberikan bantuan makanan dan minuman. Lebih dari 700 pekerja darurat terlibat dalam upaya penyelamatan.
(Wikanto Arungbudoyo)