Terbakar, Kerugian Pabrik Mebel Presiden Jokowi Belum Bisa Diperkirakan
SRAGEN - Direktur Operasional PT Rakabu Arif Budi menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa belum bisa menghitung berapa total kerugian atas kebakaran yang terjadi di pabrik mebel Presiden Joko Widodo (Jokowi).
" Kita belum bisa itung berapa jumlah kerugiannya. Setidaknya seribu meter kubik kayu ikut terbakar," paparnya.
Ia menjelaskan, kebakaran diketahui terjadi sekira pukul 16.25 WIB. Dan api terlihat semakin membesar pada pukul 17.30 WIB. Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat terbakarnya oven kayu.
"Ada total enam gudang. Yang terbakar dua unit gudang F1 dan F2," ujanrya di lokasi kebakaran, Selasa (19/4/2016).
(Baca juga: Kebakaran di Pabrik Mebel Presiden Jokowi Berasal dari Oven)
Sementara itu, Subroto salah satu petugas pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar, menjelaskan bahwa pihakny mengalami kesulitan saat memadamkan api. Hal itu lantaran jalan rusak yang mengganggu mobil pemadam kebakaran saat mengambil air.
Selain itu, banyaknya bahan yang mudah terbakar menjadi api sulit dipadamkan.
"Angin yang cukup kencang ditambah banyaknya bahan yang mudah terbakar. Berupa kayu, busa dan oli membuat proses pemadam api lama. Ditambah sumber air tidak ada yang dekat lokasi," serunya.
Saat ini api berhasil dipadamkan sekira pukul 22.40 WIB setelah petugas berusaha memadamkan api selama lima lebih.
(Rachmat Fahzry)
