Tim Labfor Selidiki Penyebab Kebakaran Pabrik Mebel Jokowi
SRAGEN - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran pabrik mebel PT Rakabu milik keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Wonosari, Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah. Tujuannya untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran.
Tim dipimpin AKBP Rini Pujiastuti terlihat memfokuskan pemeriksaan di titik awal terjadinya kebakaran. Polisi memasang pita kuning melingkar di depan gudang hingga ke tumpukan kayu lapis yang ada di samping gudang, agar tak mengganggu penyelidikan.
"Kami tadi lakukan pemeriksaan dan melihat tingkat kerusakannya seperti apa," ujar Rini seusai olah TKP, Rabu (20/4/2016).
Dalam melakukan investigasi, kata dia, pihak Puslabfor memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) sendiri. Di antaranya dengan memastikan kondisi TKP yang terbakar sudah padam 100 persen.
Rini menambahkan, timnya belum bisa mengambil barang bukti berupa oven lantaran berada di bawah bangunan yang hampir rubuh. Sumber api yang menghanguskan pabrik itu diduga dari oven tersebut.
"Barang bukti belum bisa kami ambil karena bangunannya hampir rubuh, sehingga belum bisa diketahui penyebabnya," sambungnya. (Baca juga: Penyebab Kebakaran Pabrik Mebel Jokowi Belum Diketahui)
Dia memaparkan pengambilan barang bukti itu akan dikoordinasikan dengan pemilik pabrik, apakah akan dirubuhkan terlebih dahulu.
Menurut perwira menengah dengan dua melati di pundaknya itu, untuk mengetahui penyebab kebakaran pihaknya membutuhkan waktu penyelidikan yang belum bisa dipastikan limitnya. Apa lagi, penyebab kebakaran bisa diketahui terganggu dari tingkat kesulitannya.
“Olah TKP itu kan mencari, mengolah dan mendapatkan kesimpulan hasil akhirnya, tapi kami belum bisa memberikan berapa hari bisa diketahui,” katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kebakaran pabrik mebel milik keluarga Jokowi tersebut terjadi, Selasa 19 April 2016 sekira pukul 16.30 WIB. Sebanyak 30 pemadam kebakaran dari seluruh wilayah di Karesidenan Surakarta ditambah dari Bakolwil serta dua unit water canon milik Polri diterjunkan untuk memadamkan api. Api baru bisa dipadamkan sekira pukul 22.40 WIB.
(Salman Mardira)
