Lebaran, Wamenlu Fachir Soroti Nilai Toleransi Anak Bangsa
JAKARTA – Hari kemenangan bagi umat Islam telah tiba. Sejumlah pejabat tinggi negara pun menggelar open house untuk menyambut perayaan penuh berkah ini, termasuk Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman Mohammad Fachir.
Bertempat di kediamannya, Jalan Kramat Pela I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pria kelahiran Banjarmasin, 26 November 1957, itu memberitahukan bahwa jadwalnya hari ini hanya menyambut mereka yang bersilatuhrami ke rumahnya.
“Karena, saya sekarang anak yang paling dituakan, jadi keluarga, sanak saudara, bertandang kemari. Jadi pagi (setelah salat), siangnya (pukul 12.00–15.00) dibuka untuk rekan-rekan kerja, kantor, dan para diplomat. Sorenya nanti untuk para tetangga, dan malamnya akan dihabiskan bersama keluarga,” papar dia, Rabu (6/7/2016).
Dalam kesempatan ini, diplomat yang menyenangi makanan rawon dan soto banjar tersebut terutama menyoroti nilai toleransi yang sangat kuat di Indonesia. Selama berpuasa hingga hari raya Idul Fitri, semua lancar dan bisa menjadi contoh untuk panggung internasional.
“Kita berharap toleransi yang ditampilkan anak bangsa semakin kuat ke depannya. (Apalagi) Indonesia senantiasa menjadi contoh. Kita bangsa yang pluralis, majemuk, tapi bisa bertahan, mengemban kepentingan bersama. Mudah-mudahan nilai-nilai ini akan terus dipertahankan,” ujarnya.
Pada Lebaran tahun ini, mantan Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Arab Mesir ini juga tidak mengikuti tradisi mudik yang menjadi kebiasaan warga rantau.
Fachir mengatakan lebih senang berlebaran di Jakarta. Selain karena sepi dan lebih banyak tamu di sini, ia sekeluarga memang memilih pulang kampung pada Lebaran Haji atau Idul Adha.
Acara open house di kediaman Wamenlu Fachir turut dihadiri para delegasi negara lain, seperti Duta Besar Malaysia Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim, Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik, Dubes Belgia untuk Indonesia Patrick Herman, dan masih banyak lagi.
(Silviana Dharma)
