TIGA hari berturut-turut, komunitas Muslim di seluruh dunia bersama-sama merayakan hari kemenangan. Terutama di negara-negara Islam, atau setidaknya mayoritas penduduknya menganut agama Islam, Idul Fitri dirayakan secara meriah dan ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Di Indonesia misalnya, kita sangat lekat dengan tradisi mudik atau pulang kampung. Di mana orang-orang berhijrah dari Jakarta kembali ke daerah asal mereka di luar Ibu Kota. Suatu kebiasaan yang sering disebut-sebut satu-satunya fenomena yang bisa membebaskan kota metropolitan ini dari kisruh kemacetan.
Sebagaimana pada umumnya, warga Muslim di seluruh penjuru dunia merayakan lebaran dengan salat id di masjid-masjid terdekat. Setelah berpuasa sebulan lamanya, berkumpul bersama keluarga dekat dan jauh menjadi momen tersendiri yang paling dinanti.
Berikut Okezone membingkai warna warni perayaan Idul Fitri sedunia, seperti dilansir dari berbagai sumber, Kamis (7/7/2016).
1. Turki dan Rusia
Turki dan Rusia menjadi negara pertama yang merayakan Idul Fitri. Yakni pada Selasa 5 Juli 2016. Perayaan paling semarak di Turki terlihat dari berjejalnya jemaat saat menjalankan salat id di Masjid Sultan Fatih. Pagi-pagi benar ribuan jemaat sudah menuju Istanbul untuk mensyukuri pencapaian mereka, setelah sebulan berpuasa.

Foto: Salat Id di Turki pada 5 Juli 2016 (Chris Mcgrath/Getty Images)
Sementara di Rusia, agama Islam menjadi kedua terbesar setelah Kristen Ortodoks. Meski demikian, lautan manusia juga melonjak di masjid-masjid ibu kota. Diwartakan Russia Today, sekira 10 ribu orang melakukan salat id di Masjid Katedral Moskow. Sedikitnya, 15 persen populasi atau 20 juta umat Muslim berlebaran di seluruh penjuru Negeri Beruang Merah.
2. Arab Saudi, Asia Tenggara, Australia dan Afrika Utara
Di negara-negara Teluk Arab, Asia Tenggara dan Australia, lebaran serentak diadakan pada Rabu 6 Juli 2016. Perbedaan waktu ini akibat letak hilal, atau perhitungan bulan yang berada di posisi berlainan tergantung letaknya di Bumi.
Berdasarkan laporan IBTimes, di negara-negara Afrika, Idul Fitri dimaknai sebagai hari yang manis. Sehingga setiap keluarga biasanya menyajikan hidangan kecil yang manis-manis. Di Sudan, misalnya, menu favorit ialah aseeda, camilan manis yang terbuat dari olahan gandum dan madu. Sementara di Malaysia, kue-kue basah atau kuih menjadi salah satu hidangan wajib.
Foto: Aseeda (Flickr)
Di Mesir, komunitas Muslim akan berebut balon warna warni selepas salat id guna menandai berakhirnya bulan suci Ramadan. Masjid al Seddik, menjadi masjid terpadat di Kairo selama hari pertama kemenangan.

Foto: Perayaan Idul Fitri di Kairo. (Amr Nabil/AP)
3. Asia Selatan dan Afrika Selatan
Sama halnya dengan di Indonesia, tradisi mudik juga dijalankan warga Bangladesh. Sehari menjelang Idul Fitri, penduduk Ibu Kota Dhaka berdesak-desakan hingga di atap gerbong kereta demi merayakan lebaran bersama keluarga di kampung halaman masing-masing.

Foto: Warga Bangladesh, memadati stasiun kereta api di Dhaka. (Adnan Abidi/Reuters)
Perlu diketahui, bahwa Asia Selatan, seperti India dan Bangladesh, serta Afrika bagian selatan, seperti Malawi baru merayakan Idul Fitri pada hari ini, Kamis (7/7/2016).
Disitat dari Metro, di India, perempuan Muslim Kashmir di Srinagar menggambar tangan dengan Mehandi atau Henna sebagai tradisi penyambutan Idul Fitri.

Foto: Mehandi di tangan perempuan Muslim India. (Barcroft)
(Wikanto Arungbudoyo)