Kafe Olivier Ucapkan Terima Kasih kepada Jessica
JAKARTA - Usai kematian Wayan Mirna di Kafe Olivier, tempat nongkrong yang berada di Mal Grand Indonesia itu sempat sepi pengunjung. Bahkan, selama dua bulan para penikmat kopi mengurungkan niatnya untuk menyeruput minuman di Kafe Olivier.
Namun, beranjak bulan ketiga, kafe tersebut kembali ramai.Tak hanya itu, penikmat Kopi khas Vietnam juga membludak usai kasus Mirna mencuat akibat menyeruput kopi itu.
"Dua bulan sempat berkurang. Setelah dua bulan balik lagi. Kopi vietnam jadi banyak. Makasih loh, Jessica loh," ujar Manajer Kafe Olivier, Devi saat memberikan keterangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).
(Baca: Jessica Halangi Karyawan Kafe saat Hendak Menolong Mirna)
Meski demikian, Devi membantah jika yang meracun korban adalah pelayan kafe. Terlebih usai kejadian tersebut, tiga orang dari BPOM datang dan melakukan pemeriksaan.
"Kita enggak mungkin yang lakukan. Setelah kejadian BPOM datang, tiga orang. Ternyata enggak ada masalah. Mesin kopi, susu, enggak ada masalah. Expired date sampe kualitas kopi, tidak ada masalah. Ada 10 pesanan, dan semuanya tidak ada masalah di kopi," sambungnya.
Selanjutnya, Devi menjelaskan bahwa kopi Vietnam yang diproduksi Kafe Olivier berasal dari Banyuwangi. Berjenis kopi tetes, kemasan milik Olivier terkesan ekslusif.
"Kita pakai Vietnam dripper. Beli, bukan bikin sendiri. Suplay kopi dari suplier Jakarta, dia distributor sendiri dari Banyuwangi. Terus di suplay ke restoran. Grup kita delapan pake kopi yang sama. Kita beli dalam bentuk paketan satu kilo. Masih bewujud biji, giling sendiri. Beli tergantung kebutuhan kalau weekend bisa stok banyak. Kalau weekday nggak stok banyak," tandasnya.
(Fiddy Anggriawan )
