Tips MUI agar Warga Terhindar dari Gangguan Tuyul
BANDUNG – Kabar berkeliarannya makhluk halus diduga tuyul menghebohkan warga RW 13 Kampung Ciseupan, Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, Jawa Barat. Tuyul itu dituding menjadi penyebab banyaknya uang warga yang hilang.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rafani Achyar, mengatakan makhluk gaib memang ada. Mereka akan menggoda dan mengganggu manusia dengan segala cara.
Ia pun memberikan tips agar masyarakat terhindar dari kejailan makhluk gaib, termasuk yang disebut tuyul. Hal paling utama adalah meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
"Cara hadapi tuyul itu dengan tingkatkan iman, takwa, dan ibadah. Berdoa saja. Nabi kita sudah ajarkan itu," kata Rafani, Kamis (11/8/2016).
Ia juga mengimbau warga agar tidak melakukan perbuatan sirik agar tidak menjadi korban tuyul. Warga diharapkan tak memberikan sesajen atau ritual-ritual aneh lainnya.
"Menangkalnya dengan cara yang bikin takut dong, bukan malah bikin senang (tuyul). Kalau pakai sesajen itu malah salah," jelasnya.
Hal yang harus dilakukan justru memperbanyak salat, berdoa, dan mengaji. Perbuatan ibadah itu diyakini akan membuat tuyul enggan mendekat ke rumah. "Saya anjurkan coba habis Salat Magrib itu mengaji, biar tuyulnya takut," tutur Rafani.
Sebagaimana diberitakan, warga di Bndung dihebohkan dengan isu keberadaan tuyul dalam enam bulan terakhir. Itu terjadi setelah banyak warga yang kehilangan uang.
Hal yang lebih mengherankan, uang yang hilang tidak seluruhnya. Misalnya uang yang disimpan Rp1 juta, hanya Rp300 ribu yang hilang, sedangkan sisanya tetap tersimpan rapi.
Dalam seminggu belakangan, isu tuyul yang sempat mereda tiba-tiba kembali hebohkan. Sebab, banyak warga yang kembali mengaku kehilangan uang tanpa alasan yang jelas.
Dugaan hilangnya uang dilakukan oleh ulah tuyul juga diperkuat oleh adanya anak kecil berusia 5 tahun yang pernah melihat penampakkan makhluk diduga tuyul. Makhluk itu disebut bermuka jelek, berkulit hitam, dan bertaring.
(Ulung Tranggana)
