NEW JERSEY – Kereta nahas yang keluar jalur dan menewaskan sedikitnya satu orang dalam kecelakaan di stasiun Hoboken, New Jersey pada Kamis pagi waktu setempat tidak dilengkapi dengan sistem keselamatan penting. Sistem yang disebut positive train control itu didesain untuk memperlambat kereta yang melaju terlalu cepat.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah memerintahkan jawatan kereta apinya untuk memasang sistem ini di setiap kereta. Namun, pelaksanaan pekerjaan ini berjalan lebih lamban dari yang diperkirakan dan telah diperpanjang beberapa kali hingga tenggat waktu kali ini akan berakhir pada 31 Desember 2018.
Sebelumnya, Administrasi Perkeretaapian Federal AS, FRA menyatakan New Jersey Transit (NJ Transit) masih tertinggal dalam pemasangan perlengkapan keselamatan yang dibutuhkan. Namun, perusahaan milik Pemerintah Negara Bagian New Jersey itu merespons dengan mengatakan laporan FRA tidak mencerminkan pekerjaan yang telah diselesaikan oleh NJ Transit.
Bob Chipkevich dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS dalam keterangan yang dilansir Associated Press, Jumat (30/9/2016), mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan apakah kereta tersebut benar melaju melebihi batas kecepatan baik saat mendekati stasiun maupun saat memasuki area stasiun. Saksi mata menyebutkan kereta tersebut melaju dengan kecepatan yang lebih tinggi dari yang seharusnya sebelum terlempar keluar jalur dan menghantam blok pembatas dan depot di stasiun.
Sampai berita ini diturunkan dilaporkan lebih sedikitnya satu orang tewas dan 100 orang lainnya mengalami luka-luka. Belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang mengenai jumlah pasti korban dan keterangan yang beredar masih simpang siur.
(Rahman Asmardika)