Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Malaikat Maut Irak Sampaikan Ancaman Terhadap Erdogan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 16 Oktober 2016 |03:36 WIB
Malaikat Maut Irak Sampaikan Ancaman Terhadap Erdogan
Abu Azrael menyampaikan ancaman kepada Presiden Turki Recep tayyip Erdogan melalui video yang diunggah di media sosial. (Foto: Youtube)
A
A
A

BAGHDAD – Seorang milisi Irak yang dikenal sebagai Malaikat Maut bagi ISIS, Abu Azrael menyampaikan ancaman terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan jika tetap berkeras menempatkan pasukannya di Irak. Melalui sebuah video yang diunggah di media sosial Youtube, pria berjanggut lebat itu mengatakan akan menghabisi tentara Turki yang ditempatkan di Bashiqa, Irak.

“Demi Hussein, jika kami menempatkan Anda dalam pikiran kami, maka tidak ada satu tikus pun, tak seekor tikus pun yang bekerja di Irak akan tersisa,” kata Abu Azrael. Dia menyamakan tentara Turki di Irak sebagai tikus. Pria bernama asli Ayyub Faleh al-Rubale itu juga menyebut Erdogan sebagai kera dan kelinci.

“Saya tidak mengatakan mengenai menculik mereka, tidak. Mereka akan ditembak di kepala dan menghilang,” tambahnya sebagaimana dilansir Middle East Online, Minggu (16/10/2016).

Turki menempatkan sejumlah kecil pasukannya di Bashiqa, Irak yang diklaim bertugas untuk melatih milisi sekutu dari Arab Sunni, Turkmenistan, dan pasukan Peshmerga Kurdi untuk memerangi kelompok teror ISIS. Namun, kehadiran sekira 150 tentara dan 25 unit tank di daerah itu dikecam oleh Pemerintah Irak yang menganggapnya sebagai sebuah tindakan agresi karena dilakukan tanpa ada izin dari Baghdad.

Abu Azrael sendiri merupakan seorang milisi Syiah yang tergabung dalam Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak. Sosoknya dikenal sebagai seorang milisi melalui foto-foto dan cerita-cerita yang tersebar di media sosial, salah satunya Facebook.

Pria yang biasa bersenjatakan kapak atau pedang saat menghadapi militan ISIS itu dituduh telah melakukan kekejaman terhadap milisi Sunni yang diklaim sebagai anggota ISIS. Pada 2015, sebuah rekaman video memperlihatkan Abu Azrael memotong lembaran daging dari mayat seorang milisi yang hangus terbakar seperti layaknya membuat makanan khas Turki, shawarma, sesuatu yang dilarang dalam konvensi Jenewa.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement