Panen Melimpah, Petani di Wajo Gelar Balap Gabah Pakai Motor Trail
WAJO - Ratusan petani beradu ketangkasan dalam perlombaan balap motor trail rakitan. Namun, ada hal unik pada ajang tersebut. Para pengendara diwajibkan mengangkut gabah seberat 100 kilogram (kg) di arena bebatuan dalam hutan di Desa Mapadaelo Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan, sabtu (29/10/2016) sore.
Lomba ini digelar oleh warga untuk meriahkan pesta panen sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Para penonton pun membludak dan meneriakan kegembiraan.
Saat balapan dimulai, aksi para petani tampak piawai. Mereka terlihat bagai pembalap trail profesional dengan berbekal motor modifikasi, para petani tersebut berusaha untuk berada didepan. Sesekali peserta meloncatkan motor mereka di gundukan tanah yang disediakan panitia.
Selain itu, lintasan pertama berupa tanah berbatu mereka terjang medan tersebut tanpa beban. Selanjutnya, memasuki lintasan kedua para pembalap trail modifikasi itu kemudian mengangkut gabah 100 kg. Ketika di lintasan kedua, beberapa pembalap mesti menguras tenaga untuk mengangkat karung gabah 100 kg menuju motor trail mereka.
Beberapa diantara mereka terjatuh saat gabah di letakkan di motor. Namun, mereka terus berusaha dan tetap bersemangat.
“Ini sebagai wujud rasa syukur pada perayaan pesta panen dari hasil pertanian warga Desa Mappadaelo yang melimpah. Peserta dari berbagai pelosok di Kabupaten Wajo, mengunakan motor trail rakitan dari motor bebek dengan uji ketangkasan para petani angkat gabah sambil balapan,” ujar ketua panitia, Herwan kepada awak media.
Herwan menambahkan, lomba tersebut juga menjadi ajang tontonan serta hinburan warga desa. (sym)
(Fransiskus Dasa Saputra)
