SEOUL – Seorang mantan ajudan Presiden Korea Selatan (Korsel) ditangkap oleh otoritas keamanan. Penangkapan ini merupakan buntut dari skandal politik yang tengah membayangi Presiden Park Geun-hye.
Kejaksaan Korsel menangkap Ahn Jong-beom pada Rabu 2 November 2016 malam waktu setempat. Ahn diduga menekan beberapa perusahaan untuk mendonasikan uang dalam jumlah besar ke dua yayasan yang secara tidak langsung memiliki ikatan dengan Kepresidenan Korsel.
Anh dituding melakukan aksinya itu bersama dengan Choi Soon-sil yang notabene orang kepercayaan Presiden Park selama lebih dari 40 tahun. Sebagaimana dikutip dari NHK, Kamis (3/11/2016), Ahn membatah tudingan itu ketika ketika dipanggil dan diinterogasi oleh kejaksaan.
Namun malam harinya, kejaksaan langsung menciduknya karena khawatir Ahn akan menghancurkan barang bukti. Penyidik menuturkan, berdasarkan penyelidikan mereka, Ahn diduga meminta orang-orang yang terlibat dalam skandal Presiden Park untuk memberikan kesaksian palsu.
Tim kejaksaan saat ini masih terus menyelidiki bukti-bukti untuk memperkuat penangkapan Ahn. Penangkapan mantan ajudan Presiden Park ini menjadi headline dari media-media Korsel yang saat ini memang tengah menyoroti skandal politik yang membayangi presiden perempuan Korsel tersebut.
Belum lama ini Choi Soon-sil yang dicurigai telah mempengaruhi Presiden Park untuk keuntungan pribadinya telah menyampaikan permintaan maafnya. Choi adalah putri dari ketua sekte keagamaan, Choi Tae-min yang menjadi mentor Presiden Park Geun-hye hingga meninggal pada 1994. Park menyebut Choi sebagai orang yang memberikan bantuan kepadanya saat menjalani masa-masa sulit.
(Emirald Julio)