Penentuan lokasinya dipilih di Pancoran karena terbilang strategis, yakni di depan Mabes TNI AU (kini Wisma Aldiron Dirgantara) dan dekat dengan Lanud Halim Perdanakusuma.
Patung yang dirancang seniman patung Edhi Sunarso ini sempat terlambat perampungannya akibat peristiwa Gerakan 30 September (G30S) PKI pada 1965.
Akhirnya patung ini baru ‘kelar’ pada 1966 yang total biayanya memakan dana Rp12 juta dari kantong pribadi Presiden Soekarno yang berasal dari penjualan mobilnya.
(Randy Wirayudha)