Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polri Pimpinan Jenderal Tito Disebut Lebih Kejam dari Politik

Reni Lestari , Jurnalis-Rabu, 22 Februari 2017 |17:02 WIB
Polri Pimpinan Jenderal Tito Disebut Lebih Kejam dari Politik
Komisi III DPR Gelar Rapat Dengar Pendapat dengan Polri (Foto: Reni/Okezone)
A
A
A

"Saudara Kapolri, saya tidak tahu atau tidak membiarkan memfasilitasi sekelompok masyarakat menggeruduk rumah pribadi mantan Presiden RI keenam. Tujuannya sama, keberpihakan secara halus. Kami punya mata, hati, kami punya telinga, kesimpulannya ini difasilitasi," jelasnya.

Benny juga menegaskan Polri tak boleh luluh oleh tekanan massa. Ia menganggap proses hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berlangsung relatif cepat terlaksana karena tekanan massa dalam beberapa kali aksi demonstrasi.

"Tegakkan konstitusi hukum, aturan tidak boleh tunduk pada tekanan masa sekalipun. Besok besok datang massa, tekan lagi diproses, datang massa lagi, diproses lagi," ungkap Benny.

Menanggapi hal tersebut, Tito mengatakan telah menekankan kepada seluruh jajaran pimpinan Polri untuk netral dalam pengamanan Pilkada serentak 2017, mengingat berbagai isu yang dikeluhkan Benny di atas berkaitan dengan pesta demokrasi di 101 daerah.

"Dalam rapim Polri, saya tegaskan Polri menjaga netralitas. Apakah ada perintah dari institusi, Kapolri untuk memenangkan paslon manapun? Ini bisa dicek. Kita tidak pernah memberikan instruksi apa pun, tegas saya sampaikan Polri jaga netralitas," kata Tito.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement