ISTANBUL – Hubungan Belanda-Turki tampaknya akan semakin memanas semenjak Negeri Tulip tersebut melarang Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu menghadiri kampanye di Rotterdam. Panasnya situasi ini tampak dari reaksi warga Turki di Instanbul.
Ratusan orang dilaporkan mengadakan demonstrasi di depan konsulat Belanda di Istanbul pada Minggu 12 Maret 2017. Walau diguyur hujan, mereka tetap terus meneriakkan slogan anti-Belanda di depan gedung konsulat tersebut.
Video: Youtube Ruptly TV
Sebagaimana dikutip dari Russia Today, Senin (13/3/2017) tidak puas hanya berteriak, para demonstran juga melempari gedung konsulat tersebut dengan telur. Selain di Istanbul, Anadolu mewartakan, ratusan orang juga berkumpul di Kedutaan Besar Belanda di Ankara.
Gelombang demonstrasi ini diawali dengan penolakan Belanda terhadap kehadiran Cavusoglu di kampanye referendum Turki yang diadakan di Rotterdam pada Sabtu 11 Maret 2017. Tidak hanya itu, Menteri Keluarga Turki Fatma Betul Sayan Kaya, juga tidak diperbolehkan masuk ke konsulat Turki di Rotterdam untuk tetap mengadakan kampanye “YA” referendum itu dan mengklaim ia terpaksa kembali ke Jerman.
Referendum tersebut sebenarnya terkait perubahan di konstitusi yang kelak akan semakin memperluas kekuasaan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Pejabat Turki berharap dengan tur kampanye mereka maka akan semakin memperluas dukungan warga Turki di Eropa.
(Silviana Dharma)