Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi Tangkap 9 Pelaku Penyerangan Pendukung Persija di Bandung

CDB Yudistira , Jurnalis-Jum'at, 24 Maret 2017 |18:00 WIB
Polisi Tangkap 9 Pelaku Penyerangan Pendukung Persija di Bandung
Ilustrasi
A
A
A

BANDUNG - Tim Unit Reskrim Polsekta Kiaracondong mengamankan sembilan orang oknum pendukung Persib Bandung, karena diduga sebagai pelaku penyerangan pendukung Persija Jakarta dini hari tadi.

Kesembilan oknum bobotoh tersebut diamankan polisi dari lokasi penyerangan di Stasiun Kiaracondong. Mereka diringkus saat tengah melempari kereta yang dinaiki para pendukung Persija.

Sembilan pelaku penyerangan yang telah diamankan polisi yakni DK, M, OM, IF, IIU, HA, AFJ, MI dan IZM. Status mereka telah dinaikkan menjadi tersangka dalam penyerangan tersebut.

Selain meringkus sembilan orang itu, polisi turut menyita barang bukti delapan unit sepeda motor yang digunakan pelaku saat tengah melakukan penyerangan.

"Saya tegaskan siapapun yang melakukan tindakan yang merugikan kepentingan umum apalagi tindakan yang melawan hukum, akan ditindak sesuai prosedur dan aturan hukum yang berlaku," tegas Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo.

Kapolres mengungkapkan, penyerangan berawal saat pendukung Persija Jakarta yang berjumlah 130 orang, menaiki kereta api Serayu jurusan Pasar Senen-Purwokerto.

"Mereka akan berangkat ke Cilacap, karena ada pertandingan tim mereka di sana," kata Hendro saat ditemui di Mapolrestabes Bandung.

Setibanya kereta di Statiun Kiaracondong, tiba-tiba sekelompok orang yang diketahui merupakan oknum bobotoh melakukan penyerangan. Mereka melempari kereta yang dinaiki para pendukung Persija Jakarta dengan batu.

"Keberangkatan pendukung tim Persija ini diketahui oleh oknum bobotoh karena melihat postingan salah satu pendukung Persija yang akan menuju Cilacap dengan menaiki kereta api melalui Bandung," ucapnya.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement