PARIS – Pertemuan pertama Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyisakan cerita tentang jabat tangan keduanya. Beberapa pihak menganggap sikap keduanya saat berjabat tangan sangat canggung.
Pria berusia 39 tahun itu mengaku, caranya menjabat tangan Presiden Donald Trump adalah upaya agar koleganya itu tidak menunjukkan konsesi kecil serta tidak bertindak berlebihan. Pendekatan itu sengaja diambil untuk mendapatkan rasa hormat dari Trump.
“Donald Trump, Presiden Turki, atau Presiden Rusia melihat berbagai hal dalam kaitan dengan hubungan kekuasaan, yang tentu tidak akan mengganggu saya,” ucap Presiden Emmanuel Macron, seperti dimuat BBC, Senin (29/5/2017).
“Saya tidak percaya pada gaya diplomasi lewat kritik publik tetapi dalam gaya dialog bilateral saya, tidak ada yang boleh terlewat. Begitu lah cara Anda mendapatkan respek,” sambung pria kelahiran Amiens itu.
Presiden Donald Trump dan Presiden Emmanuel Macron bertemu di Brussels, Belgia, pekan lalu menjelang KTT negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Pertemuan tersebut adalah yang pertama kali bagi kedua kepala negara yang sama-sama memulai masa jabatannya pada 2017.
(Wikanto Arungbudoyo)