TEHERAN – Penyiar televisi Pemerintah Iran, Azadeh Namdari mendapat kecaman dan dituduh sebagai perempuan munafik di media sosial setelah sebuah video yang memperlihatkannya minum bir tanpa mengenakan hijab saat berlibur di Swiss beredar di media sosial. Seperti yang diketahui, minuman beralkohol dilarang di Iran dan perempuan di Negeri Para Mullah itu diwajibkan untuk mengenakan hijab atau kerudung.
Di Iran, Namdari diketahui sebagai salah satu pendukung kode berbusana yang Islami. Fotonya yang sedang mengenakan hijab pernah dipublikasikan di surat kabar Iran, Vatan-e-Emruz dengan judul “Alhamdulillah, Saya Memakai Kerudung”.
Diwartakan BBC, Rabu (26/7/2017), merespons beredarnya video tersebut, Namdari memublikasikan video lain yang menjelaskan kenapa dirinya tidak memakai hijab. Dalam video berdurasi dua menit tersebut, Namdari mengatakan bahwa saat dia sedang duduk bersama anggota keluarga dan muhrimnya di taman, hijabnya terjatuh dan seketika itu seseorang merekamnya di dalam video. Namun, dia tidak menjelaskan mengenai bir yang diminumnya dalam video.
Sayang, alih-alih menjawab kritik, penjelasan Namdari justru menimbulkan kritik yang lebih keras dari pengguna media sosial. Mereka menyebut perempuan itu munafik dan berperilaku ganda serta menggunakan namanya sebagai tagar dalam bahasa persia #Azadeh_Namdari yang telah digunakan lebih dari 11 ribu kali sejak video tersebut beredar pada 24 Juni.
Halaman Facebook “Iran Tanpa Ulama” menyebut Namdari dalam sebuah posting dan menulis: "Kami tidak memiliki masalah dengan Anda tidak mengenakan jilbab atau minum bir. Masalah kami adalah Anda menganggap orang-orang Iran bodoh!".
Meski banyak kecaman terhadap Namdari ada beberapa pengguna media sosial yang memberikan pembelaannya. Mereka percaya bahwa Namdari boleh mengenakan apa pun dan melakukan apa pun yang dia mau.
"Itu adalah hidupnya, bukan urusan kita," kata salah seorang pengguna Facebook.
(Rifa Nadia Nurfuadah)