PYONGYANG – Negara serba tertutup, Korea Utara (Korut), mengumumkan keberhasilan para arkeolognya atas penemuan pemakaman kerajaan dari Dinasti Goryeo di Kaesong. Makam tersebut diyakini milik Kaisar Suk Jong, Raja ke-15 Dinasti Goryeo yang lahir pada 1054 dan meninggal pada 1105.
“Kelompok peneliti dari Badan Pemeliharaan Warisan Nasional Korea, bersama dengan peneliti Institut Informasi Lingkungan Global dari Akademi Ilmu Pengetahuan Negara, menganalisa fitur distribusi ruangan tempat-tempat di mana makam raja-raja Goryeo dan menemukan lokasi makam Suk Jong,” bunyi artikel kantor berita Korut, KCNA, mengutip dari Yonhap, Minggu (20/8/2017).
“Bersama dengan peneliti dari Badan Pemeliharaan Warisan Nasional Korea di Kaesong dan Museum Goryeo, mereka melakukan penggalian di Sonjok selama 20 hari sejak akhir Mei hingga Juni untuk menemukan makam Suk Jong,” sambung artikel tersebut.
Makam tersebut berdimensi panjang 29 meter (m) dan lebar 13 m. Makam Suk Jong terdapat di daerah lereng rendah di sebuah perbukitan. Tempat peristirahatan terakhir tersebut memiliki tiga bagian, yang terbagi dalam empat tanggul.
Dinasti Goryeo sendiri berkuasa sejak 918-1392 di Semenanjung Korea. Sementara Suk Jong adalah anak ketiga dari Mun Jong. Ia memiliki nama asli Wang Ong dan berkuasa di Dinasti Goryeo sejak 1096-1105. Suk Jong adalah gelar yang diberikan setelah Wang Ong wafat.
“Komunitas Arkeologi Korea Utara yakin bahwa warisan ini adalah makam Suk Jong. Penemuan ini sangat signifikan dalam memperjelas kemajuan budaya Dinasti Goryeo,” tutup artikel KCNA tersebut.
Dinasti Goryeo, atau dalam Bahasa Inggris ditulis Koryo, berkuasa di atas tanah yang dahulu dikuasai oleh tiga kerajaan berbeda. Kekuasaan mereka terentang hingga hampir ke seluruh Semenanjung Korea sebelum diruntuhkan oleh Dinasti Joseon pada 1392.
(Wikanto Arungbudoyo)