Mengharukan! Lebih dari 4 Dekade, Pria Ini Setia Rawat Mertuanya yang Berusia 115 Tahun
SICHUAN - Merawat orangtua di usia senja mereka sudah seharusnya menjadi tanggungjawab setiap anak. Mereka yang berbakti tentunya akan dengan senang hati merawat orangtuanya dan membuat mereka bahagia di hari-hari terakhir.
Namun, tak jarang pula terdapat kisah tentang anak yang dengan sengaja justru menelantarkan orangtuanya di saat raga mereka nyaris tak mampu lagi merawat diri sendiri. Mungkin kisah seorang pria di China ini akan mampu membuat malu sebagian orang yang durhaka pada orangtuanya.
Li Jiulian pada dasarnya telah kehilangan kedua orangtua kandungnya. Namun, pria yang diperkirakan berusia 60 tahunan itu masih memiliki satu orangtua yang dihormatinya. Orangtua itu ternyata merupakan ibu dari mendiang sang istri atau ibu mertuanya.
Tanpa pernah mengeluh, Li dengan tulus merawat sang ibu mertua yang usianya telah lebih dari 1 abad. Si ibu mertua yang tak disebutkan namanya itu diketahui berusia 115 tahun. Kisah Li dan si ibu mertuanya yang viral ini berhasil menyentuh hati masyarakat Negeri Tirai Bambu.
Li menyuapi sang ibu mertua. (Foto: Sanghaiist)
Li kerap menggendong sang ibu ketika ia ingin pergi keluar rumah. Tak hanya itu, ia dengan rajin juga selalu menyiapkan makanan kesukaan sang ibu. "Ia sangat menyukai puding tahu. Setiap minggu aku selalu menyiapkan puding tahu untuknya. Ia tidak suka tahu yang dibeli di pasar karena rasanya kadang terlalu asam. Jadi aku menyiapkan tahu buatan sendiri," ujar Li sebagaimana dikutip dari Sanghaiist, Senin (28/8/2017).
Tak hanya menyiapkan makanan, Li juga menyuapi ibu mertuanya dengan sabar. Kegiatan sehari-harinya ia habiskan untuk merawat sang ibu hingga ke urusan yang paling sederhana seperti menyisir rambut.
Istri Li sendiri diketahui meninggal 7 tahun yang lalu. Hal ini tentunya membuat si ibu mertua sangat bersedih mengingat istri Li merupakan putri satu-satunya. Perempuan berusia lebih dari 1 abad itu juga diketahui hidup sebatang kara jika tidak ada Li di sampingnya. Saudara perempuan satu-satunya mertua Li telah meninggal 20 tahun yang lalu. Kini terhitung Li telah merawat ibu mertuanya selama lebih dari 40 tahun.
Tindakan Li ini membuatnya pantas menyandang gelar menantu terbaik di dunia.
(Rufki Ade Vinanda)
