Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

HISTORIPEDIA: Menangi Perang Sipil, Mao Zedong Umumkan Pembentukan Republik Rakyat China

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 21 September 2017 |06:01 WIB
HISTORIPEDIA: Menangi Perang Sipil, Mao Zedong Umumkan Pembentukan Republik Rakyat China
Foto: Reuters
A
A
A

USAI meraih kemenangan menentukan dalam perang sipil China, Pemimpin Partai Komunis, Mao Zedong atau yang juga dikenal dengan nama Mao Tse-tung mengumumkan bahwa Pemerintahan China yang baru akan berada di bawah kendali Partai Komunis China. Pengumuman tersebut disampaikan Mao pada pembukaan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, 21 September 1949.  

Pada 1949, Mao dan pasukannya berhasil meraih kemenangan atas kubu nasionalis dan mengusir pasukan pimpinan Chiang Kai-shek ke Pulau Formosa atau yang kini dikenal sebagai Taiwan. Konferensi yang berlangsung di Peking itu merupakan sebuah perayaan kemenangan pihak komunis atas pasukan nasionalis dalam perang sipil China yang berlangsung sejak 1926 sekaligus diumumkannya rezim komunis yang kemudian menjadi pemerintah China.

Dengan tembakan meriam dan kibaran bendera, Mao mengumumkan kemenangan tersebut dan bersumpah untuk menegakkan konstitusi serta kerangka kerja pemerintah guna melindungi “revolusi rakyat.”

Saat menggambarkan garis besar pemerintahan dengan berbagai komite dan badan-badan negara yang akan dibentuk dalam rezim barunya itu, Mao mengumumkan bahwa sistem negara yang akan digunakan adalah sebuah Kediktatoran Rakyat yang Demokratis. Mao menilai sistem tersebut cocok dan kuat untuk menjaga hasil kemenangan dan revolusi rakyat China dari ancaman baik asing maupun domestik.

"Era di mana orang China dianggap tidak beradab sekarang telah berakhir. Kita akan muncul di dunia ini sebagai bangsa yang berperadaban tinggi," ujar Mao saat itu sebagaimana dikutip dari History, Kamis (21/9/2017).

Pada 1 Oktober 1949, Republik Rakyat China (RRC) secara resmi diumumkan dengan Mao Zedong sebagai pemimpinnya. Mao menunjuk kota Beiping yang kemudian berganti nama menjadi Beijing, sebagai ibu kota negara.

Sistem yang diterapkan Mao dan kekuasaan Partai Komunis di RRC terus berjalan sampai saat ini.  Mao sendiri memerintah RRC sampai meninggal dunia pada 1976. Dia dikenang sebagai Bapak Pendiri RRC.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement