JAKARTA - Menyusul rencana nonton bareng film G30S/PKI yang digulirkan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo, beberapa hari lalu. Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Ahmad Yani mengaku tak keberatan.
Pasalnya, film tersebut telah lulus sensor dan secara resmi sudah ditayangkan sejak tahun 1984.
"Sempat terhenti penayangannya sejak hadirnya era reformasi. Namun sepanjang yang saya ketahui tidak ada larangan resmi untuk penayangannya," ujarnya kepada Okezone, Kamis (21/9/2017).
Menurutnya, sebagai film yang bermuatan sejarah. Film G30S/PKI garapan sutradara kawakan Arifin C Noer itu layak ditonton usia remaja maupun dewasa.
"Namun karena ada beberapa adegan kekerasan, tentu tidak tepat untuk ditonton anak-anak. Kecuali ada pendampingan dari orang tua atau guru-gurunya," sambungnya.
Rencana nonton bareng film G30S/PKI pertama kali digulirkan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo. Menurutnya, pemutaran Film G30S/PKI dalam rangka menyebarluaskan fakta-fakta nilai sejarah bagi seluruh anak bangsa, khususnya generasi muda Indonesia.
“Saya tidak berpolemik dan hanya meneruskan sejarah yang terjadi saat itu kepada generasi muda, kalau menurut sejarah tidak boleh, mau jadi apa bangsa ini,” ujarnya.(fin)
(Amril Amarullah (Okezone))