Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Inalillahi... Kapal Pengangkut Pengungsi Rohingya Terbalik, 14 Orang Tenggelam

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Jum'at, 29 September 2017 |00:01 WIB
Inalillahi... Kapal Pengangkut Pengungsi Rohingya Terbalik, 14 Orang Tenggelam
Kapal yang ditumpangi 40 orang pengungsi Rohingya terbalik setelah menabrak sebuah objek di laut (Foto: AFP)
A
A
A

COX’S BAZAAR – Sedikitnya 14 orang etnis Rohingya tenggelam setelah perahu yang mereka tumpangi terbalik dalam perjalanan menuju Cox’s Bazaar, Bangladesh. Seluruh korban tenggelam diketahui adalah perempuan dan anak-anak.

BACA JUGA: Terungkap! Pengungsi Rohingya Terpaksa Bayar Sejumlah Uang demi Menyeberang ke Bangladesh

Mereka yang berhasil selamat menuturkan, kapal itu terbalik setelah menabrak sebuah benda di lautan dekat Cox’s Bazaar. Kepolisian Bangladesh menyebut ada 40 orang yang menumpang kapal nahas itu saat kejadian. Kapal mengalami kecelakaan hanya beberapa meter (m) dari pinggir pantai

“Mereka tenggelam dengan cepat. Beberapa menit kemudian, ombak menyapu tubuh mereka ke pantai,” ujar seorang penduduk di dekat pantai, Mohammad Sohel, mengutip dari BBC, Jumat (29/9/2017).

BACA JUGA: Alhamdulillah! Bangladesh Buka Pintu dan Minta Bantuan untuk Muslim Rohingya

Dalam 48 jam terakhir, sekira 2.000 orang warga etnis Rohingya, yang mayoritas beragama Islam, tiba di Bangladesh dengan menggunakan perahu. Mereka rela menyeberangi Bangladesh demi menghindari kekerasan yang masih terjadi di Rakhine State, Myanmar, sejak 25 Agustus.

Jalur perairan, baik itu lewat laut maupun sungai, menjadi salah satu alternatif yang dipilih oleh etnis Rohingya untuk menyeberang ke Bangladesh. Sebab, jalur darat melalui hutan dan persawahan amat rawan karena banyak ranjau darat yang entah dipasang oleh tentara Myanmar atau kelompok militan.

BACA JUGA: Terungkap! Tak Semua Umat Buddha di Myanmar Benci Rohingya, Ini Buktinya

Hingga saat ini, sudah sekira 500 ribu etnis Rohingya menyeberang dan ditampung di Bangladesh. Mereka ditempatkan di kamp-kamp pengungsian di Cox’s Bazaar. Kondisi kamp pengungsian yang jauh dari kategori manusiawi, semakin menambah penderitaan mereka.

BACA JUGA: Pemerintah Myanmar Berencana Bangun Kembali Desa-Desa yang Terbakar di Rakhine State

Kekerasan di Rakhine State kembali meletus sejak kelompok militan Tentara Pembebasan Rohingya Arakan (ARSA) menyerang pos-pos perbatasan. Militer Myanmar lantas membalas dengan menggelar operasi militer yang dianggap banyak pihak melewati batas-batas kemanusiaan.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement