JAKARTA - Sejak 2015 dan 2020 lalu, para pengungsi asal Rohingya banyak yang telah pindah dan tinggal di Indonesia. Kehadiran mereka disambut baik, terutama oleh warga Aceh.
Melansir Benar News, meskipun sempat disambut baik, namun nyatanya kehadiran pengungsi Rohingya justru menimbulkan kebencian dan permusuhan dari sebagian masyarakat setempat.
Pernyataan tersebut dibuktikan dengan penolakan dua kelompok penduduk desa Aceh, terhadap sebuah perahu yang membawa 256 pengungsi Rohingya pada 16 November 2023. Pada akhirnya, mereka diizinkan untuk mendarat, setelah melihat kondisi yang terdampar selama 3 hari.
Tidak hanya menimbulkan lonjakan, sikap pengungsi Rohingya di Aceh dinilai tidak bermoral. Tidak lain yakni membuat keonaran, adanya pria dan wanita belum menikah yang tinggal di kamp yang sama, hingga kabur ke kota-kota.
Mengutip Asia Today, Presiden Indonesia saat ini, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan adanya kasus Human Trafficking atau sindikat perdagangan manusia. Hal ini berkaitan dengan banyaknya imigran gelap yang masuk ke Indonesia.