Pengunjung pada hari itu kebanyakan adalah kelompok pelajar yang melakukan study tour. Sebagian dari mereka mengelilingi museum didampingi para guru.
"Kami mengajak para siswa dan siswi mengetahui sejarah sekaligus menumbuhkan rasa nasionalisme, terlebih lagi menjelang Hari Kesaktian Pancasila," ujar Aida Mudrikah (40), salah satu guru SMA di Yayasan Islam Al-Ayaniyah tanggerang.
Vijanatin (17) salah satu siswi SMA YIA, mengatakan pertama kali datang ke museum tersebut. "Saya jadi tahu sejarah, di museum ini banyak pengetahuan baru," katanya.
Apakah keluarga Pahlawan Revolusi juga sering berkunjung? Seorang ibu yang pekerjaannya terkait dengan komplek tersebut, mengemukakan setiap menjelang Hari Kesaktian Pancasila keluarga pahlawan revolusi juga berkunjung.
"Keluarga Pahlawan Revolusi, yang beragama Islam biasa tahlilan di sini. Kalau yang beragama Kristen mereka mengadakan kebaktian di ruang theater," kata ibu yang minta identitasnya tidak perlu ditulis.
(Khafid Mardiyansyah)