Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dea Calon Praja IPDN Meninggal, Ini Pesan Terakhirnya kepada sang Ayah

Tri Purna Jaya , Jurnalis-Minggu, 01 Oktober 2017 |18:32 WIB
Dea Calon Praja IPDN Meninggal, Ini Pesan Terakhirnya kepada sang Ayah
Rumah duka Dea calon praja IPDN yang meninggal saat mengikuti diksar di Semarang. (Foto: Tri Purna Jaya/Okezone)
A
A
A

BANDAR LAMPUNG – Dea Amanda (18), praja IPDN asal Lampung, meninggal dunia saat pendidikan dan pelatihan dasar (diksar) di Semarang, Minggu (1/10/2017). Sebelum meninggal, ia sempat berpesan kepada orangtuanya tadi pagi.

Edi Hanafiah (51) orangtua praja tingkat I angkatan 28 itu mengatakan, tadi pagi Dea sempat menelefonnya. Dalam perbincangan singkat itu, Dea terdengar ceria seperti biasanya.

Menurut Edi, Dea juga sempat mengatakan ingin menebus foto yang sedang dicetak. Dea pun sempat memberikan masukan kepadanya agar giat berolahraga.

(Baca Juga: Innalillahi, Dea Praja IPDN Meninggal Dunia saat Ikut Diksar di Semarang)

“Kalau tadi pagi obrol biasa aja ceria gitu. Terus dia juga bilang katanya mau nebus foto, lalu saya bilang ambil aja uang di ATM secukupnya. Dia juga berpesan kepada saya untuk berolahraga,” katanya.

Namun, tak dinyana, pesan itu adalah pesan terakhir dari gadis ceria tersebut. Sekitar pukul 09.30 WIB, Edi mendapat telefon bahwa Dea telah meninggal dunia. Informasi awal menyebutkan, Dea meninggal setelah mengalami sakit perut ketika berolahraga.

“Katanya anak saya meninggal sekitar pukul 08.00 WIB, saat olahraga tiba-tiba sakit perut. Sempat diberi pertolongan, tapi tidak tertolong,” katanya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement