MANCHESTER - Insiden penembakan di depan Mandala Bay Theatre, Las Vegas, menewaskan 20 orang dan melukai setidaknya 100 orang lainnya. Peristiwa tragis ini menuai duka, termasuk dari Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May.
May, seperti dilansir Reuters, Senin (2/10/2017), menyatakan, doa dari seluruh rakyat Inggris menyertai para korban. May sendiri menyebut insiden ini sebagai 'serangan mengerikan'.
"Doa Inggris menyertai para korban dan petugas penyelamat yang merespons serangan mengerikan di Las Vegas," ujar May di akun resmi Twitter-nya.
BACA JUGA: TERBARU! Penembakan di Konser Musik Las Vegas Tewaskan 20 Orang dan 100 Luka-Luka
Seorang pria melepaskan rentetan tembakan menggunakan senapan mesin pada sebuah konser musik country. Aksi membabi buta itu membuat 20 orang meninggal dunia dan sedikitnya 100 orang lainnya terluka. Si penembak akhirnya tewas diterjang timah panas polisi.
Sheriff Clark County, Joseph Lombardo, menyatakan, tersangka merupakan warga Las Vegas dan melakukan aksinya sendirian. Tersangka juga belum diketahui apakah berhubungan dengan kelompok militan atau tidak.
BACA JUGA: Penembakan Terjadi di Konser Musik Las Vegas, 2 Orang Dikabarkan Tewas
Penembakan ini terjadi pada Minggu 1 Oktober 2017 pukul 22.38 waktu setempat atau Senin (2/10/2017) waktu Indonesia di dekat Mandalay Bay Resort and Casino. Kekacauan seketika pecah saat para penonton konser musik Route 91 Harvest Music Festival tengah digelar di seberang Teluk Mandalay berlarian panik menyelamatkan diri.
(Rifa Nadia Nurfuadah)