Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Waduh! Penyidik Bingung Tentukan Motif Pelaku Penembakan di Las Vegas

Agregasi Sindonews.com , Jurnalis-Rabu, 04 Oktober 2017 |10:31 WIB
Waduh! Penyidik Bingung Tentukan Motif Pelaku Penembakan di Las Vegas
Pelaku penembakan di Las Vegas. (Foto: CBS News)
A
A
A

LAS VEGAS - Pihak kepolisian Amerika Serikat (AS) hingga kini belum bisa menemukan motif yang mendorong Stephen Paddock melakukan aksi pembantaian di Las Vegas. Pihak berwenang telah mengumpulkan 47 senjata api, beberapa dimodifikasi menjadi senapan mesin dari tiga lokasi.

Petugas penegak hukum terus berusaha untuk memastikan motif di balik serangan pada hari Minggu di sebuah konser musik outdoor di Las Vegas itu. Sedikitnya 59 orang tewas dan melukai lebih dari 500 orang.

Pada hari Selasa, penyidik menganalisis komputer dan ponsel pria bersenjata itu, melihat kamera pengawas kasino dan berusaha mewawancarai pacarnya untuk mendapatkan petunjuk.

Stephen Paddock memiliki 23 senjata saat melakukan serangan ke sekitar 22 ribu yang menghadiri konser musik country dari lantai 32 hotel Mandalay Bay, sebelum bunuh diri.

(Baca juga: Stephen Paddock, Penembak Sadis di Las Vegas Itu Penjudi Profesional yang Berperilaku Ganjil)

"Fakta bahwa dia memiliki jenis persenjataan dan jumlah persenjataan di ruangan itu, itu sudah direncanakan secara luas," Sheriff Clark County Joseph Lombardo mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa.

"Saya cukup yakin dia mengevaluasi semua yang dia lakukan dan tindakannya, yang merepotkan," imbuhnya seperti dikutip dari Deutsche Welle, Rabu (4/10/2017).

Paddock juga telah memasang beberapa kamera di sekitar kamar hotel tempat ia melakukan aksi pembantaian yang berlangsung sembilan menit, kata Lombardo.

(Baca juga: Terungkap! Pelaku Penembakan di Las Vegas Simpan 23 Senjata di Kamar Hotel)

Polisi menemukan 19 senjata api lainnya beserta bahan peledak dan beberapa ribu peluru amunisi dari rumahnya di Mesquite, Nevada, sekitar 145 kilometer. Senjata tambahan juga ditemukan di lokasi lain yang terhubung dengan Paddock, kata pihak berwenang.

Lombardo mengatakan bahwa penyelidik telah berbicara dengan pacar Paddock, Marilou Danley, yang berada di Filipina.

"Kami segera mengantisipasi beberapa informasi darinya," kata Lombardo.

Pejabat mencoba untuk melacak USD100 ribu yang Paddock transfer ke Filipina pada hari-hari sebelum penembakan tersebut, kantor berita AP melaporkan, mengutip sebuah pejabat resmi AS yang diberitahu oleh penegak hukum.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement