JAKARTA - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (RI) Retno LP Marsudi bertemu dengan Menlu Yordania, Ayman Safadi, sebagai salah satu agenda kunjungan ke negara Timur Tengah itu. Pada pertemuan itu, kedua Menlu sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam upaya penanggulangan terorisme.
Pertemuan bilateral itu berlangsung di kantor Kementerian Luar Negeri Yordania pada Rabu 4 Oktober, demikian keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Kamis (5/10/2017). Kedua menlu sepakat bahwa tantangan saat ini adalah adanya ancaman regionalisasi kelompok terorisme dengan banyaknya "foreign terrorist fighters" (FTF) yang kembali dari beberapa negara di Timur Tengah.
BACA JUGA: Bertemu Raja Yordania, Menlu Retno Sampaikan Komitmen Indonesia terhadap Kemerdekaan Palestina
Menlu RI menyampaikan tentang situasi di Marawi, Filipina yang merupakan salah satu contoh dari regionalisasi kelompok teroris. Sementara itu, Yordania merupakan salah satu negara yang warganya menjadi korban karena banyak warga Yordania yang bergabung menjadi FTF.
Untuk itu, kedua menlu menekankan pentingnya upaya bersama dalam bentuk kerjasama dan kemitraan untuk penanggulangan terorisme dan radikalisme. Terkait hal itu, Menlu RI mendorong untuk dimulai pembahasan nota kesepahaman kerjasama penanggulangan terorisme dan radikalisme.
BACA JUGA: Menlu Retno: Yordania Mitra Alami Indonesia untuk Menyuarakan Islam yang Rahmatan lil'Alamin
Beberapa area kerjasama yang disebut kedua menlu penting untuk dilakukan dalam upaya penanggulangan terorisme, antara lain pertukaran informasi dan intelijen, pencegahan pendanaan bagi terorisme, penanganan FTF, program deradikalisasi dan dialog antarkepercayaan, serta peningkatan kapasitas.
"Peningkatan kapasitas otoritas keamanan dalam melawan terorisme dan radikalisme sangat penting, untuk itu saya mengundang penegak hukum Yordania untuk ke Jakarta Center for Law Enforcement Cooperation (JCLEC)," tutur Menlu Retno.
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Yordania dimulai pada 1950. Kedutaan besar Indonesia di Amman, Yordania dibuka sejak 1985 sementara Yordania membuka kedutaannya di Jakarta pada November 1986.
(Rifa Nadia Nurfuadah)