JAKARTA - Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Dr. Kolonel Wiweka mengungkapkan pasca-dilakukan operasi terhadap tiga orang korban atas nama Devahera, Farida, dan Sandra perlahan berangsur membaik dan stabil.
"Ahamdulillah sampai sekarang tidak ada hal yang menonjol. Tadi malam sudah kita lakukan tindakan buat korban dan hari ini semua stabil," ujar Wiweka di ruang perawatan P. Tarempa, RSAL Mintohardhjo, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).
Wiweka mengatakan, kepada ketiganya juga diberikan terapi hal ini dilakukan untuk psikis daripada korban.
"Kemudian pagi ini, kita lakukan terapi untuk psikisnya, kita terjunkan dokter jiwa dan psikolog kita," tutur Wiweka.
Sementara itu, Dokter Bedah Digestif (saluran pencernaan), dokter Letnan Kolonel Laut Arif mengungkapkan, operasi tersebut dilakukan karena korban mengalami patah dan dislokasi pada bagian kaki dan tangan.
"Jadi dua itu di gips difixsasi, satu karena ada dislokasi, jadi satu dipasang pen karena patah," ucap Wiweka.
Menurut data rumah sakit total korban yang di rawat di RS Mintoharjo ada 17 orang sementara beberapa korban lainnya tersebar di berbagai rumah sakit seperti RS Siloam dan RS. Jakarta.
(Baca juga: 3 Aspek Ini Dinilai Penyebab Robohnya Selasar Tower 2 BEI)
(Baca juga: Selasar Tower 2 Ambruk, Aktivitas di BEI Diliburkan Hari Ini)
(Baca juga: Sejumlah Keanehan Konstruksi Selasar Gedung BEI yang Roboh)
Seperti yang diketahui, atap selasar di lantai 1 tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) roboh pada pukul 12.10 WIB. Reruntuhan itu menimpa para korban yang sebagian merupakan mahasiswa Universitas Bina Dharma, Palembang yang sedang melakukan kunjungan.
Atas kejadian itu, 72 orang mengalami luka-luka dan dilarikan di sejumlah rumah sakit di Jakarta, seperti Rumah Sakit Siloam 28 orang, Rumah Sakit Mintoharjo Angkatan Laut 17 orang, Rumah Sakit Jakarta 20 orang, dan Rumah Sakit Pertamina 7 orang.
Saat ini, Tim Puslabfor Polri akan mengambil beberapa sampel di lokasi kejadian untuk kemudian diuji di laboratorium forensik, untuk memastikan penyebab ambruknya selasar Tower 2 BEI tersebut. Polri juga menegaskan bahwa penyebabnya bukan karena ledakan bom.
(Awaludin)