Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Terima Menhan AS Jim Mattis di Istana Merdeka

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Selasa, 23 Januari 2018 |14:33 WIB
  Jokowi Terima Menhan AS Jim Mattis di Istana Merdeka
foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - ‎Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Norman 'Jim' Mattis di Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat.

Pria yang dijuluki sebagai Si Anjing Gila itu melakukan kunjungan kerjanya ke Indonesia pada 22-24 Januari 2018. Sebelumnya Jim Mattis telah menemui Menhan Ryamizard Ryacudu.

Berdasarkan pantauan Okezone di lokasi, Selasa (23/1/2018), Jim Mattis tiba di Istana Medeka dengan menggenakan setelan jas lengkap sekira pukul 13.45 WIB. Pria yang menggenakan dasi biru itu langsung bersalaman dengan Presiden Jokowi yang telah menunggunya di dalam Istana Medeka.

Setelah melakukan foto bersama yang diliput oleh pewarta Istana, Kepala Negara dan Jim Mattis melakukan agenda tertutup. Belum diketahui apa saja yang dibahas oleh kedua tokoh tersebut. Selanjutnya, Jim Mattis dijadwalkan akan menemui Menko Polhukam Wiranto.

Dalam kunjungan resmi Jim Mattis ini, Presiden Jokowi tidak melakukan veranda talk. Padahal, veranda talk merupakan agenda yang kerap dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta itu bila menjamu tamu resmi kenegaraannya.

Seperti diketahui, Menhan AS Jim Mattis telah melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahan Indonesia Ryamizard Ryacudu di Kementerian Pertahanan.

Ryamizard mengatakan, pertemuan ini merupakan kunjungan silahturahmi Menhan AS James Mattis ke kantornya. Ia juga menyatakan dalam pertemuan itu membicarakan beberapa hal seperti mengenai keamanan kawasan hingga isu-isu terpenting.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis menyatakan bahwa pertemuan kali ini membahas kerja sama mengenai keamanan antar kedua negara yang akan terus dilakukan.

"Kami terus bekerja sama dengan negara Anda untuk kepentingan keamanan dan kesejahteraan. Kita dapat terus bekerja sama secara militer dan memastikan sistem hukum dan norma Internasional, salah satunya kebebasan navigasi, dijunjung setiap negara," Jelas Mattis.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement